Teh hijau sarat dengan antioksidan dan khasiat yang memperkaya kesehatan, tetapi apakah aman untuk anak-anak? Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang teh hijau.
Meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan dan kebugaran menjadikan teh hijau sebagai salah satu teh yang paling banyak dikonsumsi. Teh hijau terbuat dari daun yang tidak teroksidasi (tidak difermentasi), yang mempertahankan nutrisi dan antioksidan.
Menurut para ahli, teh hijau memiliki sejumlah kecil kafein di dalamnya dan jika seorang anak alergi terhadap kafein atau memiliki beberapa atau reaksi lain setelah mengkonsumsinya, maka itu harus dihindari.
Konsumsi teh hijau sepenuhnya tergantung pada reaksi tubuh. Selain itu, dalam kasus insomnia, ketidakmampuan untuk fokus atau hiperaktif ringan hingga berat pada anak-anak, yang terbaik adalah menghindari minuman berbasis kafein. Tetapi jika tidak ada gejala atau gangguan seperti itu, maka secangkir kecil teh hijau dicampur dengan madu, jus lemon dapat membantu meningkatkan kekebalan secara keseluruhan dan meningkatkan metabolisme.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa menambahkan teh hijau ke dalam diet anak-anak Anda bisa bermanfaat!
Penangkal flu
Memberikan sedikit teh hijau yang dicampur dengan lemon, jahe, dan madu dapat membantu meningkatkan kekebalan dan membangun ketahanan terhadap alergi serta pilek dan batuk musiman. Kehadiran antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang kaya membantu dalam penyembuhan peradangan yang disebabkan karena sakit tenggorokan atau alergi.
Bagus untuk gigi
Gigi berlubang sering terjadi pada anak-anak, tetapi kandungan senyawa yang disebut Katekin dalam teh hijau membantu memerangi bakteri dan komponen belerang yang menyebabkan bau mulut.
Bagus untuk pencernaan
Memberikan 1 cangkir teh hijau untuk anak-anak Anda dapat membantu dalam meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Penggabungan teh hijau dengan jahe membantu dalam meningkatkan perut kembung dan ketidaknyamanan. Namun, mintalah saran dokter Anda sebelum menambahkan apa pun ke dalam makanan anak-anak Anda.
