Sobat Yesdok, sebagai pasangan anda seharusnya berusaha menjalani kehidupan seksual yang aktif dan memuaskan. Ini sangat penting untuk membangun dan mempertahankan keintiman dalam hubungan. Namun, kurangnya aktivitas seksual dapat mengancam kesehatan dan keharmonisan hubungan. Mari kita lihat sepuluh bahaya utama yang mungkin terjadi karena berhubungan intim secara jarang.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
10 Bahaya Jarang Berhubungan Intim
Berikut ini beberapa bahaya yang dapat timbul jika pasutri jarang melakukan hubungan intim, antara lain:
1. Peningkatan Stres dan Kecemasan
Medical News Today melaporkan bahwa pasangan dapat mengalami peningkatan stres dan kecemasan karena kurangnya interaksi seksual, meskipun aktivitas seksual dapat berfungsi sebagai pelarian alami yang membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesehatan mental.
2. Gangguan Tidur dan Kelelahan
Menurut Healthline, kurangnya aktivitas seksual dapat menyebabkan kelelahan dan masalah tidur. Interaksi seksual dapat mengganggu kualitas tidur, tetapi hormon oksitosin yang dilepaskan selama orgasme dapat membantu meningkatkannya.
3. Ketidakpuasan dan Konflik Hubungan
Ketidakpuasan dan konflik dalam hubungan dapat terjadi karena kurangnya kegiatan seksual (Verywell Mind). Kurangnya komunikasi dan pemahaman juga dapat merusak keintiman fisik dan emosional antara pasangan.
4. Risiko Disfungsi Seksual
Medical News Today menyatakan bahwa kurangnya aktivitas seksual dapat meningkatkan kemungkinan pria dan wanita mengalami disfungsi seksual seperti masalah ereksi atau gangguan gairah seksual.
5. Penurunan Kesehatan Jantung
Kehidupan seksual yang jarang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, menurut Healthline. Melakukan hubungan seksual secara teratur juga dapat membantu menjaga sirkulasi darah sehat.
6. Menurunnya Kepercayaan Diri
Pasangan yang jarang berhubungan seks mungkin kehilangan kepercayaan diri dan rasa menarik diri, yang berdampak negatif pada kesehatan emosional mereka (Verywell Mind).
7. Peningkatan Risiko Infeksi Saluran Kencing
Mengurangi aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kencing, terutama pada wanita. Hubungan seksual yang teratur membantu menjaga keseimbangan flora bakteri alami.
8. Gangguan Hormonal
Hubungan seksual yang jarang dapat mengganggu keseimbangan hormonal, yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi dan fungsi hormonal.
9. Peningkatan Potensi Perselingkuhan
Karena salah satu pasangan mungkin mencari kepuasan seksual di luar hubungan, kurangnya aktivitas seksual dalam hubungan dapat meningkatkan kemungkinan perselingkuhan.
10. Menurunnya Kualitas Hidup
Kehidupan seksual yang tidak memuaskan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan, termasuk kebahagiaan, kesejahteraan, dan hubungan sosial.
Kurangnya kegiatan seksual dalam hubungan suami istri dapat membawa dampak serius pada kesehatan dan kebahagiaan mereka. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk terus berkomunikasi, memahami kebutuhan satu sama lain, dan menjaga kehidupan seksual yang sehat demi mempertahankan hubungan yang harmonis dan bahagia.
REFERENSI
https://www.medicalnewstoday.com/articles/326518
https://www.healthline.com/health/healthy-sex/stop-having-sex-long-time
https://www.verywellmind.com/sexless-marriages-2303254