Sobat YesDok, dalam keseharian pasti terdapat momen yang sering membuat anda selalu bertanya-tanya mengenai kehidupan yang anda jalani saat ini. Hal ini umumnya dilakukan sebagai bentuk evaluasi ataupun introspeksi diri. Namun seringkali tindakan ini justru membuat diri anda semakin tertekan.
Inner voice dalam diri atau self talk seringkali memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental anda. Karena anda akan menjadi lebih overthinking bahkan pada masalah-masalah kecil dalam hidup anda.
Oleh karena itu, untuk mengatasi self talk, sebaiknya anda menyimak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Self Talk
Self talk merupakan suatu kondisi saat kita tanpa sadar berbicara kepada diri sendiri saat sedang sendirian. Hal ini diistilahkan sebagai inner voice (suara diri sendiri) yang bersumber dari pikiran alam bawah sadar dan keyakinan. Self talk biasanya terjadi karena seseorang ingin membangun persepsi dengan cara mendeskripsikan dirinya, hubungan dengan orang disekitarnya dan situasi yang selalu ia jalani.
Self talk umumnya dilakukan seperti monolog (disuarakan) ataupun sebatas pemikiran. Kebiasaan ini tentunya memberikan dampak baik dan buruk. Tetapi secara umum, seseorang hanya akan melakukan self talk saat dirinya mengalami krisis identitas. Karena akan memberikan efek dilema dalam dirinya, sehingga dirinya memerlukan justifikasi.
Penyebab self talk biasanya terjadi karena beberapa trigger, antara lain:
- Saat merasa tertekan dan merasa burn out
- Saat seseorang sedang mengalami krisis identitas
- Saat berada di fase diet ekstrem ingin mencapai beauty standard
- Merasa tidak nyaman dengan keluarga atau lost child syndrome
- Terlalu sering menyerap emosi orang lain atau emotional sponge
- Selalu menjauhkan diri dari kesenangan atau cherophobia
- Seorang alpha female dan terlalu independen sehingga selalu sendirian
Self talk dapat mengarah pada gangguan mental jika seseorang tidak mampu mengontrol dirinya untuk memfilter segala kecemasan dalam dirinya. Karena seseorang akan berbicara dan berpikir sangat ekstrem pada dirinya, termasuk mengkritik buruk dirinya bahkan merendahkan diri sendiri. Tidak jarang seseorang membanding-bandingkan dirinya dengan pencapaian orang lainnya.
Fase Self Talk
Berikut ini beberapa fase yang umum terjadi saat melakukan self talk, antara lain:
- Personalisasi
Pada fase ini seseorang akan menyalahkan dirinya karena suatu peristiwa.
- Catastrophizing
Memikirkan worst case yang belum terjadi atau overthinking.
- Magnifying
Selalu membesar-besarkan masalah yang dapat ditangani dengan sederhana.
- Black and White Thinking
Selalu berpikir close-minded dan memetakan segala hal dalam satu sudut pandang saja.
Mengatasi Negative Self Talk
Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar dapat mengatasi negative self talk, antara lain:
- Berusaha untuk menerima segala hal yang terjadi pada diri anda dengan lapang dada atau hindari denial.
- Berlatih untuk berpikiran rasional dan objektif.
- Berusahalah untuk open minded dan melihat segala hal dari perspektif berbeda.
- Lakukanlah kegiatan positif seperti olahraga untuk menghindari waktu kosong.
- Berusahalah untuk mencintai setiap kelebihan dan kekurangan yang anda miliki.
- Melatih kepercayaan diri anda dengan lebih banyak bersyukur.
Dalam ungkapan suatu series “It’s okay not to be okay,” merupakan kalimat yang tepat untuk mewakili kebiasaan buruk self talk. Anda harus mencintai diri anda dan menghargainya. Berusahalah untuk berbicara dan berpikir yang baik-baik, seperti anda berinteraksi dengan orang lain agar tidak menyinggung lawan bicara anda.
Tubuh dan setiap sel dalam diri anda sangat membutuhkan afirmasi baik dari diri anda, karena setiap organ hingga darah bekerja dan berkoordinasi mengikuti kesehatan mental inangnya. Karena sumber penyakit berasal dari pikiran yang buruk, oleh karena itu, berusahalah untuk selalu berpikir dan mengatakan yang baik-baik pada diri anda.
Jika anda kesulitan untuk mengontrol kebiasaan self talk, sebaiknya anda berkonsultasi kepada psikolog untuk bisa mengontrol perasaan anda. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://health.clevelandclinic.org/what-is-negative-self-talk-and-how-to-change-it/
https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-mindfulness-overcoming-negative-self-talk/
