Sobat YesDok, pernahkah anda dihadapkan pada situasi yang membuat anda merasa sangat nyaman untuk bertukar cerita dengan seseorang. Hal ini bahkan membuat anda berbicara banyak hal termasuk hal personal yang termasuk kelemahan anda. Hal ini tentunya memberikan rasa penyesalan dibenak anda setelahnya.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah oversharing, anda tanpa sadar meluapkan dan lepas kendali saat berinteraksi dengan seseorang ataupun dalam suatu kelompok. Sering kali, kondisi ini dilakukan juga dalam dunia maya loh sobat YesDok.
Oleh karena itu, untuk membahas lebih dalam terkait oversharing, sebaiknya anda menyimak pembahasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Oversharing
Oversharing merupakan kondisi saat seseorang membicarakan dan menyebarkan detail pribadi mengenai diri sendiri atau orang lain secara berlebihan, hal ini mencakup kondisi pemikiran, perasaan, pengalaman dalam kehidupan, situasi sensitif kepada orang atau kelompok yang tidak dikenal baik, atau baru saja mengenalnya.
Hal ini sering dilakukan karena lemahnya kontrol terhadap diri sendiri dalam menentukan batasan serta membedakan hal krusial dan hal umum. Oversharing ini sering terjadi karena seseorang menginginkan perhatian khusus, menarik rasa kagum dari orang yang mendengar, kebutuhan regulasi emosional, ataupun masalah kesehatan mental.
Berbagi cerita personal ditujukan untuk membantu memperdalam proses emosional dan berusaha untuk lebih terkoneksi dengan orang yang mendengarkan. Beberapa orang merasa oversharing membantu dirinya untuk mengalami emosi yang kuat.
Menurut penelitian psikologi di Harvard , efek oversharing yaitu bercerita tentang diri sendiri maupun orang lain dapat berpengaruh terhadap sistem mesolimbik dopamin seseorang, bagian dari otak yang berperan dalam memberikan efek menyenangkan untuk membuat yang bercerita menjadi lebih bahagia.
Berikut ini beberapa hal ingin didapatkan dari seseorang yang melakukan oversharing, antara lain:
- Membutuhkan validasi dan perhatian
- Harapan untuk memiliki ikatan emosional / bonding yang dalam dengan seseorang
- Berharap tumbuhnya benih cinta satu sama lain
- Merasa tertekan dan butuh mencurahkan emosi
- Membutuhkan dukungan
- Memberikan rasa puas pada yang bercerita
Dampak Oversharing
Berikut ini beberapa dampak yang terjadi jika terlalu berlebihan saat melakukan oversharing, antara lain:
- Kecenderungan untuk lebih mudah dimanipulasi
- Munculnya peluang untuk terjadinya tindak kriminal
- Munculnya peluang siber dan pencurian identitas
- Membuat seseorang merasa ilfeel dengan pembicara
Oversharing sangat tidak dianjurkan untuk diterapkan, sebaiknya anda berusaha untuk menahan diri agar tidak terlalu terbuka dan ekspresif kepada seseorang apalagi yang baru saja dikenal dalam beberapa bulan. Jika anda butuh untuk meluapkan perasaan emosional anda lebih baik dialihkan pada kegiatan yang bermanfaat seperti menulis, melukis ataupun berkarya lainnya.
Jika anda masih kesulitan untuk mengontrol diri, sebaiknya anda berkonsultasi kepada psikolog untuk bisa mengontrol perasaan anda. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.harleytherapy.co.uk/counselling/oversharing-syndrome.htm
https://journal.uii.ac.id/Psikologika/article/view/9403/10264
https://www.huffingtonpost.co.uk/entry/why-we-overshare-healthy-vulnerability_uk