6 RISIKO KATERISASI JANTUNG

April 02, 2024 | Dea

kateterisasi jantung, kateterisasi jantung adalah, tindakan kateterisasi jantung, proses kateterisasi jantung, fungsi kateterisasi jantung, prosedur kateterisasi jantung, makanan pasca kateterisasi jantung, yesdok

Sobat Yesdok, sebuah prosedur medis penting yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit jantung adalah kateterisasi jantung, juga dikenal sebagai kateterisasi kardiak.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 

Kateterisasi Jantung

Berikut adalah enam risiko utama yang perlu dipahami, antara lain:

 

1. Infeksi

Risiko infeksi meningkat karena setiap prosedur medis yang melibatkan penetrasi kulit. Kemungkinan infeksi terjadi di lokasi masuk kateter sangat kecil meskipun prosedur sterilisasi yang ketat diterapkan. Jika anda melihat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, atau demam, segera laporkan kepada tenaga medis.
 

2. Kerusakan pada Pembuluh Darah

Metode kateterisasi jantung melibatkan penempatan kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah. Terlepas dari tindakan pencegahan, risiko kerusakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan atau pembekuan darah yang tidak diinginkan sangat kecil.
 

3. Reaksi Alergi

Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras yang digunakan selama kateterisasi jantung. Alergi dapat berkisar dari yang paling ringan hingga yang paling parah, dengan gejala seperti ruam kulit, sesak napas, atau bahkan syok anafilaksis. Sebelum prosedur dimulai, pasien harus memberi tahu tim medis tentang alergi sebelumnya atau reaksi terhadap bahan kimia tertentu.
 

4. Kerusakan pada Jantung atau Pembuluh Darah

Jantung atau pembuluh darah dapat rusak jika kateter dimanipulasi. Meskipun tidak terlalu berbahaya, hal ini tetap perlu diperhatikan. Jika terjadi kerusakan yang signifikan, mungkin diperlukan tindakan tambahan untuk memperbaiki atau mengatasi masalah yang muncul.
 

5. Kelainan Irama Jantung

Selama prosedur kateterisasi jantung, stimulasi mekanis yang diberikan oleh kateter dapat memengaruhi irama jantung. Ini dapat menyebabkan aritmia, yang memerlukan intervensi medis tambahan.
 

6. Stroke

Meskipun jarang terjadi, stroke dapat terjadi selama atau setelah prosedur kateterisasi jantung karena emboli atau pecahan plak yang terlepas selama prosedur.
 

Meskipun bahaya tersebut harus dipertimbangkan, perlu juga diingat bahwa manfaat kateterisasi jantung dalam diagnosis dan pengobatan penyakit jantung seringkali jauh lebih besar daripada kerugian. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan keuntungan dari prosedur ini, pasien dapat merasa lebih percaya diri saat menjalani prosedur kateterisasi jantung, dan mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk pasca-prosedur untuk mengurangi risiko komplikasi.


 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/cardiac-catheterization

https://medlineplus.gov/ency/article/003419.htm

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-catheterization/about/pac-20384695

 

YesDok Ads