WHO Tinjau Kembali Kemungkinan Virus Corona Menyebar Lewat Udara

July 10, 2020 | Helmi

virus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai menganalisis laporan yang mengklaim bahwa orang dapat terpapar virus coronadari partikel-partikel kecil di udara. Tinjauan ini dilakukan setelah lebih dari 200 ilmuwan meminta WHO untuk melihat data dan memperbarui panduannya pada COVID-19.

COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan kecil yang dilepaskan orang yang terinfeksi saat batuk, bersin, atau berbicara. Berdasarkan studi awal, WHO mengatakan bahwa tetesan ini harus dengan cepat jatuh ke tanah dan tidak bertahan lama di udara.

Tapi 239 ilmuwan dari 32 negara percaya bahwa orang juga bisa mendapatkan virus corona dari partikel kecil yang beterbangan di udara. Mereka menyoroti bukti baru dari virus yang ditularkan melalui udara dalam surat terbuka kepada WHO, yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.

Tetapi WHO perlu mendapatkan lebih banyak bukti yang mendukung potensi rute penularan. Para ilmuwan juga harus merinci berapa lama virus korona tetap berada di udara, menurut Babak Javid, seorang konsultan penyakit menular di Cambridge University Hospitals.

YesDok Ads

Jika dikonfirmasi, pembaruan pedoman COVID-19 dapat memengaruhi tindakan jarak sosial yang direkomendasikan WHO. Pemerintah juga perlu menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan lebih baik.

Rumah sakit mungkin mengikuti perubahan untuk melindungi petugas kesehatan dan orang lain saat merawat orang yang terinfeksi.

Ruangan tertutup adalah di antara area berisiko tinggi, di mana partikel yang membawa virus corona dapat dengan mudah berpindah ke manusia.

(Foto: Catchnews)

YesDok Ads