WHO Konfirmasi Munculnya Varian Deltacron

March 15, 2022 | Helmi

ilustrasi deltacron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi munculnya varian COVID-19 baru yang dijuluki "deltacron". Varian hybrid ini menggabungkan varian delta dan omicron.

Pada konferensi pers, Dr. Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, mengatakan kasus telah dilaporkan di Denmark, Prancis, dan Belanda, tetapi mencatat tingkat deteksi "sangat rendah." Kasus telah diidentifikasi pada setidaknya 17 pasien, menurut Reuters.

“Karena banyak kasus belum dikonfirmasi, masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana infeksi deltacron menular atau apakah mereka akan menyebabkan penyakit parah,” kata Philippe Colson, seorang peneliti yang menerbitkan laporan mengenai tiga kasus di Prancis.

Para pasien yang dijelaskan dalam laporan tersebut terinfeksi dengan strain yang menggabungkan protein lonjakan dari varian omicron dengan "tubuh" varian delta.

YesDok Ads

Pejabat kesehatan WHO mengatakan ada "pengawasan yang sangat baik di banyak negara saat ini," dan "mengingat banyaknya perubahan dan mutasi dalam omicron, itu jauh lebih mudah bagi para peneliti, ilmuwan, profesional kesehatan masyarakat, orang-orang yang mempelajari genom untuk dapat mendeteksi varian ini."

Para ahli yang berbicara mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengkhawatirkan deltacron.

"Itu hanya varian jika menghasilkan sejumlah besar kasus," ujar William Hanage, ahli epidemiologi di Harvard T.H. "Jadi tidak, kalau tidak menimbulkan banyak kasus, masyarakat tidak perlu khawatir."

Tidak ada perubahan dalam tingkat keparahan yang dilaporkan, menurut WHO, dan lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian tersebut.

YesDok Ads