Waspada! Tingkat Stres Tinggi Dapat Memicu Gangguan Pencernaan

February 03, 2022 | Kaifia

Seorang wanita sedang alami stres

Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, dan perubahan gerakan usus seperti konstipasi atau konstipasi. 

Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai hubungan antara otak dan perut yang mampu memicu gejala sembelit. Berbagai perawatan dan pengobatan bisa membantu meringankan sembelit yang berhubungan dengan stres.

Pikiran dan emosi kita yang dipicu oleh stres dapat berdampak pada perut dan usus.

Konstipasi adalah kondisi dimana seseorang alami kesulitan buang air besar atau jarang mengeluarkan tinja. Gejala konstipasi ini bervariasi antara individu dan bisa termasuk 

  • Tinja kering dan kental
  • Buang air besar yang sulit 
  • Sakit saat buang air
  • Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu 
  • Perut terasa kembung 

Banyak faktor yang dapat memainkan peran dalam pemicu konstipasi. Penyebab utamanya yaitu asupan cairan yang kurang, jarang melakukan aktivitas fisik serta pola makan yang buruk. 

Stres juga dapat menyebabkan sembelit. Ketika stres memicu gejala fisik, hal tersebut dikenal sebagai gejala somatik. 

YesDok Ads

Gejala somatik merupakan timbulnya gejala kesehatan mental tertentu yang ditandai dengan gangguan fisik seperti kelelahan atau nyeri tanpa adanya penyebab medis.

Efek yang dimiliki hormon stres pada tubuh bisa memicu konstipasi atau sembelit. Saat seseorang alami stres, mereka cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat, jarang berolahraga dan kualitas tidur yang menurun. 

Pengobatan

Cara yang efektif dalam mengatasi konstipasi akibat stres yaitu dengan meningkatkan diet Anda, rutin berolahraga, konsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.

Menerapkan aktivitas yang dapat menghilangkan stres sehari-hari juga bisa membantu seperti praktik pernapasan dalam seperti meditasi, yoga, membaca buku atau mendengarkan musik yang santai. 

Namun, apabila gejala terus berlangsung terjadi, Anda perlu menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

YesDok Ads