Waspada Silent Carrier Virus Corona, Ini Ciri-Cirinya!

April 06, 2020 | Aqiyu

silent carrier

Virus corona merebak dengan cepat menjangkiti banyak orang. Seperti yang telah disampaikan, penularan virus corona bisa melalui kontak langsung, terkena cipratan bersin atau batu dan menyentuh benda-benda yang terkontaminasi liur penderita.

Untuk mendeteksi seseorang terkena virus corona atau tidak bisa dilakukan dengan pemeriksaan suhu tubuh, tes daeah hingga swab. Gejalanya pun meliputi demam, batuk, pilek dan sesak napas. Namun, jumlah korban yang terjangkit corona semakin merangkak, khususnya di Indonesia sendiri dikarenakan ada beberapa orang yang terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala apapun.

Para pengidap yang tanpa ditandai denga gejala apapun ini disebut dengan silent carrier. Bahayanya, silent carrier mereka merasa sehat dan bebas berkeliaran kemana pun dan bertemu dengan orang banyak padahal mereka positif corona yang membawa penyakit dan menyebarkan penyakit. Hal ini yang membuat penyebaran penularan virus corona tidak terkendalikan.

Orang yang berpotensi menjadi silent carrier adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik namun positif corona. Dimana virus berada dalam tubuh seseorang tapi virus tersebut tidak dapat berkembang karena sistem imun yang bekerja dengan baik. Namun, ia tetap menjadi pembawa virus dan menularkan ke orang sekitarnya yang memiliki sistem imun yang rendah.

YesDok Ads

Silent carrier lebih cenderung banyak terjadi pada anak muda. Dimana mereka memiliki sistem kekebalan daya tubuh yang stabil dibandingkan usia dini dan usia lanjut. Ditambah, sekelompok usia muda ini sebagian besar memiliki aktivitas dan produktivitas yang padat. Diketahui virus corona dapat bertahan hingga beberapa hari pada tubuh dengan imunitas yang baik sebelum bertemu dengan iang yang baru.

Selain itu, silent carrier bisa berasal dari orang yang pernah melakukan riwayat perjalanan dari wilayah yang terinfeksi virus corona. Orang yang mengunjungi wilayah episenter memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus corona. Namun setelah kepulangannya ia tidak menunjukkan gejala apapun padahal tubuhnya telah terinfeksi. Pengidap corona juga diketahui memiliki tanda awal dengan hilangnya indera penciuman karena virus corona menyerang sistem pernapasan manusia.

(Foto: freepik)

YesDok Ads