Sindrom paru hantavirus merupakan kelompok virus yang menyebar melalui tikus dan bisa menyebabkan gangguan paru-paru.

Gejala awalnya ditandai dengan flu biasa namun seiring waktu, mereka akan berkembang menjadi penyakit yang lebih parah. Hal ini mampu menyebabkan masalah paru-paru dan jantung yang mengancam jiwa.

Jenis penyakit ini dibawa oleh berbagai jenis hewan pengerat dan umumnya berasal dari tikus. Infeksi umumnya disebabkan karena telah menghirup hantavirus yang terbawa udara dari urin, kotoran atau air liur hewan pengerat tersebut 

Gejala 

Kelelahan, demam dan nyeri otot merupakan gejala awal dari penyakit infeksi hantavirus. Meskipun gejala ini bersifat universal namun dalam beberapa kasus tertentu, penyakit ini dapat disertai dengan gejala lainnya seperti sakit kepala, sensasi pusing dan gangguan pada pencernaannya. 

Lansiran dari Mayo Clinic, saat gejala mulai berkembang dan memburuk, hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru, penumpukan cairan di paru-paru serta gangguan serius dengan organ paru-paru dan jantung.

Anda juga akan rentan mengalami beberapa gejala fisik di bawah ini 

• Batuk
• Kesulitan bernapas
• Ritme detak jantung tidak teratur 

Gejala cenderung akan berkembang antara 1 dan 8 minggu setelah terpapar urin, kotoran atau air liur dari hewan pengerat, termasuk tikus. 

Ketika hantavirus telah mencapai organ paru, mereka bisa menyerang pembuluh darah kecil yang disebut kapiler. Pembuluh darah ini memiliki sifat dinding yang tipis sehingga memungkinkan untuk menyebabkan kebocoran. Paru Anda terisi dengan cairan (edema paru), mengakibatkan disfungsi pada organ paru dan jantung.

Pencegahan 

Selain menerapkan cara yang tepat untuk mengusir tikus atau hewan sejenis lainnya, Anda bisa melakukan beberapa prosedur keamanan dan kesehatan yang bisa Anda coba

• Kenakan masker dan rutin mencuci tangan 
• Lakukan pembersihan pada sarang dengan desinfektan
• Rutin membersihkan feses atau tahi si tikus 
• Pel area tersebut dengan pembersih alkohol atau desinfektan