Waspada Pancaroba dan Omicron,Tetap Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Herbal

December 27, 2021 | Iman

Jahe

Indonesia kini sedang berada di musim pancaroba dimana perubahan cuaca ekstrim memudahkan virus dan bakteri untuk berkembang dan menyebabkan berbagai penyakit yang dapat menyerang semua usia seperti Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, dan flu. 

Selain risiko pancaroba, Indonesia juga telah mengkonfirmasi kehadiran varian terbaru COVID-19 Omicron yang penularannya lebih cepat dari varian-varian sebelumnya. 

Untuk menghadapi kedua risiko ini, masyarakat harus selalu waspada dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh melalui cara mudah dan praktis dengan mengonsumsi kombinasi herbal habbatussauda, meniran, dan jahe.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), menyatakan, Sistem imun merupakan kunci dalam menjaga kesehatan di musim pancaroba karena tingkat keparahan infeksi dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu: patogenisitas, jumlah mikroorganisme, dan sistem imun tubuh manusia. 

“Salah satu upaya untuk memelihara dan meningkatkan sistem imun adalah dengan mengonsumsi herbal seperti habbatussauda, meniran dan jahe,” ucap dr Inggrid.

YesDok Ads

Lebih lanjut dr. Inggrid menjelaskan, Habbatussauda kaya akan asam amino dan antikosidan sehingga mampu mencegah berbagai penyakit yang bersifat inflamasi. 

Selain itu kandungan thymoquinone pada habbtussauda memiliki fungsi untuk membentuk dan memperkuat kekebalan tubuh. Meniran mengandung zat aktif phyllanthin dan flavonoid yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh. 

“Sementara itu, jahe dapat meredakan penyakit yang sering muncul saat pancaroba yaitu flu dan masuk angin. Hal ini karena minyak atsiri dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh. Ketiga herbal inipun aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama,” ungkapnya.

Selain efektif meningkatkan sistem imun tubuh, habbatussauda juga dapat dijadikan terapi tambahan pada pasien COVID-19. Kandungan thymoquinone dalam habbatussauda memiliki potensi menghentikan aktivitas virus corona dalam tubuh. “Selain itu thymoquinone juga mampu memblokir badai sitokin yang merupakan komplikasi pada pasien COVID-19,” terang dr Inggrid.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads