Waspada, Ini Efek Samping Minum Cuka Apel

May 29, 2022 | Aqiyu

Cuka Apel

Cuka apel merupakan cuka yang terbuat dari jus apel yang difermentasi. Biasanya cuka apel ini digunakan sebagai saus salad, pengawet makanan hingga bumbu perendam. Mengonsumsi cuka apel dipercaya memiliki banyak manfaat dan baik bagi kesehatan jika dikonsumsi sesuai anjuran dan tidak berlebihan. Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi cuka apel juga dapat menimbulkan beberapa efek buruk pada tubuh. Berikut ini adalah efek samping yang ditimbulkan dari minum cuka apel yang berlebihan dalam jangka Panjang yang harus diwaspadai:

Menurunkan kadar kalium

Sebuah penelitian menemukan bahwa cuka apel dapat menyebabkan kalium rendah di dalam tubuh. Rendahnya kalium pada tubuh disebut hipokalemia. Penderita hipokalemia ringan mungkin tidak memiliki gejala apapun. Namun, pada kasus hipokalemia yang sedang dan berat dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan otot serta memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Kerusakan lapisan enamel gigi

Masalah gigi bisa ditimbulkan akibat mengonsumsi makanan dan minuman asam yang berlebihan. Salah satu masalah gigi yang muncul adalah kerusakan lapisan enamel gigi. Enamel gigi yang terkikis terus menerus bisa menyebabkan kerusakan gigi lainnya seperti gigi berlubang, gigi sensitif dan warna kekuningan gigi.

Masalah pencernaan

Asam cuka apel ini dapat memperburuk kondisi pada penderita maag dan menimbulkan mual. Orang yang memiliki riwayat masalah pencernaan, masalah pada perut  dan memiliki kesulitan menelan sebaiknya tidak mengonsumsi cuka apel tanpa pengawasan.

Sensasi terbakar pada tenggorokan

Mengonsumsi cuka apel yang tidak dilarutkan dengan air atau dikonsumsi secara langsung dapat membuat sensasi terbakar pada tenggorokan seperti sensasi terbakar dan perih pada tenggorokan. Efek ini muncul karena cairan cuka apel yang pekat menempel pada dinding kerongkongan.

Rendahnya kadar gula darah

Efek antiglikemik bisa muncul jika mengonsumsi cuka apel dalam jangka Panjang. Sehingga menyebabkan menurunnya kadar gula darah yang berdampak buruk menimbulkan terjadinya hipoglikemia, mengurangi asupan gula darah ke otak, bahkan lebih fatalnya lagi bisa menghilangkan kesadaran.

YesDok Ads