Waspada, Hipertensi Mengintai Kesehatan Anak

July 23, 2022 | Aqiyu

Waspada, Hipertensi Mengintai Kesehatan Anak

Mungkin selama ini banyak yang berpikir bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi hanya dapat dialami oleh orang dewasa. Padahal hipertensi juga bisa dialami oleh anak-anak hingga remaja. Bahkan dampaknya sama seperti pada orang dewasa, hipertensi pada anak-anak bisa mengakibatkan komplikasi jangka panjang yang serius. Seperti penyakit jantung, stroke hingga gangguan ginjal. Oleh karena itu, para orang tua harus waspada pada penyakit tekanan darah ini yang mengintai kesehatan anak.

Mengutip IDAI, secara umum, kasus hipertensi pada anak terjadi sekitar 1-2%. Bahkan pada sebuah penelitian di Amerika Serikat terhadap 5100 anak sekolah mengalami hipertensi sebesar 4,5%. Meningkatnya risiko hipertensi pada anak dan remaja disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya obesitas dan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup ini meliputi kurang beraktivitas, terlalu banyak bermain gadget, asupan makanan yang tinggi kalori, tinggi garam, hingga kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol dan kurang tidur.

Anak yang mengalami hipertensi memiliki risiko hampir 4 kali lebih besar mengalami hipertensi sata dewasa dibandingkan anak yang normal. Dampak jangka Panjang hipertensi pada kesehatan anak adalah ancaman masalah kardiovaskular saat dewasa karena adanya pengerasan pembuluh darah yang berlangsung sejak kecil. sebenarnya tekanan darah dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan ukuran atau massa otot tubuh. 

YesDok Ads

Dalam keadaan normal, semakin tua seorang anak maka akan semakin tinggi tekanan darahnya, Perlu diketahui pula bahwa tekanan darah pada anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan tekanan darah pada anak perempuan seusianya. Begitu pula pada massa otot seorang anak yang semakin banyak maka. Semakin tinggi juga tekanan darahnya. Hipertensi pada anak-anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit tertentu dan hipertensi yang tidak disebabkan oleh  penyakit atau dikenal dengan hipertensi primer atau esensial.

Gejala hipertensi pada bayi baru lahir membuat sesak nafas, gelisah, berkeringat, muntah, pucat dan kejang. Pada anak yang lebih besar, gejalanya berupa kejang, penurunan kesadaran, sakit kepala, mual, pendarahan hidung atau mimisan, nyeri dada, rasa lelah, kenaikan berat badan, perawakan pendek dan terjadi kelumpuhan otot. Untuk memantau kesehatan si kecil, sebaiknya setiap anak berusia 3 tahun atau lebih idealnya menjalani pemeriksaan tekanan darah setidaknya setahun sekali. 

 (Foto: US News Health)

YesDok Ads