Waspada Gejala Kanker Nasofaring Pada Anak

August 01, 2021 | Iman

Anak yang sakit

Kanker nasofaring memang tidak sering ditemukan pada anak. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan insiden pada usia di bawah 30 tahun termasuk anak-anak di bawah 10 tahun.

Data pasien kanker nasofaring di RSCM tahun 2000 menunjukkan, penderita kanker nasofaring pada usia di bawah 30 tahun mencapai 12,9%. Tetapi sejak 2005, meningkat menjadi 23,5%, dan beberapa di antaranya menyerang anak di bawah usia 10 tahun.

Nasofaring adalah rongga di belakang hidung. Bentuknya berbentuk seperti kotak berongga dan terletak di bagian lunak atap mulut (soft palate) dan terletak di belakang hidung.

Para ahli menjelaskan, rongga nasofaring sangat berkaitan dengan 4 organ yaitu hidung, rongga mulut, telinga, dan mata. “Jadi gejala kanker nasofaring akan berdampak pada keempat organ tersebut.

Anak-anak tentunya belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakan, sehingga perlu perhatian dari orangtua untuk mengenali gejalanya sejak dini.

YesDok Ads

Gejala di tahap awal yang paling sering ditemui biasanya Telinga terasa penuh, tinnitus (telinga berdenging), nyeri telinga dan tuli satu sisi hingga hidung tersumbat dan lender perdarah, dan anosmia.

Sementara Gejala tahap lanjut meliputi gejala di kepala yaitu sakit kepala hebat, di mata bisa juling, di leher seperti ada benjolan kelenjar getah bening dan di lidah yaitu seperti belok.

Kanker nasofaring termasuk salah satu kanker leher dan kepala. Faktor risiko utama adalah infeksi virus Epstein-Barr (EBV). Hampir 100% kanker nasofaring berhubungan dengan EBV. Virus Epstein-Barr ada di udara dan kerap dikatakan sebagai everybody virus karena hampir semua manusia memilikinya. Meskipun EBV ada di tubuh kita, namun tidak selalu bergejala. Virus ini juga tidak menular.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads