Melihat pertumbuhan anak sangatlah menyenangkan. Apalagi jika si kecil sudah mulai berjalan. Saat tahap ini, ada hal yang perlu Anda perhatikan sebagai orang tua, yakni bentuk kaki si kecil. Karena ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi pada perkembangan kaki anak.

Salah satunya seperti flat foot atau kaki datar, merupakan kondisi dimana bagian tengah telapak kaki terlalu rendah atau bahkan menyentuh lantai saat anak berdiri. Normalnya, bentuk kaki memiliki cekungan si bagian telapak. Lekungan tersebut berfungsi untuk menopang berat badan.

Kebanyakan saat bayi yang baru lahir memiliki kaki datar. Hal ini disebabkan lemak yang masih menutupi lengkungan kaki tersebut. Seiring bertambahnya usia seharusnya lengkungan tersebut mulai terbentuk. Namun sayangnya para orang tua baru menyadari kaki datar saat si kecil balita.

Pada umumnya kaki datar dialami oleh balita yang baru mulai belajar berjalan. Anak dibawah usia tiga tahun kaki belum terbentuk dengan sempurna dan masih bisa berubah. Sehingga sebenarnya tidak membutuhkan penanganan khusus.

Anda perlu khawatir jika si kecil sudah berusia lima tahun tetapi kondisi kaki datar masih menetap. Hal ini bisa menandakan si kecil mengalami kelainan perkembangan bentuk kaki. Anak dengan kaki datar akan merasakan nyeri pada telapak kaki, gampang lelah ketika berjalan, memiliki gangguan keseimbangan seperti jongkok, jinjit dan melompat.

Kasus kelainan bentuk kaki pada anak tidak boleh dianggap sepele karena bisa berakibat fatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari dan menetap. Untuk itu, anak dengan kaki datar harus segera mendapatkan penanganan khusus.

Untuk itu, saat masih kecil usahakan tidak memakaikan alas kaki jika tidak perlu. Jika memang harus menggunakan alas kaki pilihlah yang ukurannya agak longgar supaya gerakan kaki si anak leluasa. Selain itu, Anda bisa memakaikan alas kaki yang solnya fleksibel sehingga dapat mengikuti bentuk kaki anak Anda. 

(Foto: pixabay)