Selama hamil dan masa menyusui banyak perubahan fisik yang terjadi. Salah satunya adalah perubahan pada kulit. Ada ibu hamil yang mengalami perubahan kulit menjadi lebih kusam. Pada ibu hamil dan menyusui menggunakan produk perawatan wajah atau skincare tetap diperbolehkan. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan skincare tersebut. Pastikan skincare yang digunakan ibu hamil dan menyusui tidak mengandung retinol.

Retinol merupakan bahan aktif dari vitamin A yang digunakan pada produk skincare. Biasanya retinol ini berfungsi untuk mengatasi jerawat, mencegah penuaan dini, merangsang produksi kolagen, menghilangkan milia hingga memperbaiki tekstur kulit.

Meski banyak manfaatnya untuk kulit, kandungan retinol sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan menyusui. Berikut bahaya retinol untuk bumil dan busui yang wajib diketahui:

Terserap ASI

Beberapa studi menyebutkan bahwa kandungan senyawa retinol dapat terserap ke dalam aliran darah. Selama menyusui pula, mengonsumsi vitamin A dalam dosis yang tinggi dapat berpotensi mengancam kesehatan bayi. Dikhawatirkan kandungan ini menyebabkan masalah penglihatan, masalah pembengkakan otak hingga masalah pertumbuhan. Sehingga menggunakan retinol dapat memberikan efek buruk pada bayi. 

Risiko keguguran

Paparan vitamin A yang berlebihan saat hamil disebut tidak baik bagi kesehatan kehamilan. Karena dapat meningkatkan risiko keguguran janin. Kemungkinan besar juga dampaknya pada janin adalah mengalami gangguan fungsi mental hingga 60 persen. 

Gangguan perkembangan bayi

Penggunaan retinol pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan perkembangan bayi. Beberapa gangguan yang dialami oleh sindrom retinoid janin ini adalah keterlambatan pertumbuhan, ukuran kepada sangat kecil, kelebihan cairan di sekitar otak atau hidrosefalus, kelainan telinga, kelainan mata, bibir sumbing dan cacat jantung.

Bayi cacat lahir

Retinol memang memberikan banyak manfaat yang baik untuk kulit. Meski hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa vitamin A seperti retinol dapat menyebabkan bayi lahir cacat, dokter kulit menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakannya. Penggunaan retinol selama hamil dapat menimbulkan sindrom retinoid janin. Bahkan bahaya bayi lahir cacat digadang-gadang sekitar 18-28 persen. Bagi ibu hamil sebaiknya segera menghentikan penggunaan retinol selama masa kehamilan.

(Foto: family education)