Berhubungan intim adalah aktivitas menyenangkan bagi pasangan. Mencapai klimaks saat bercinta dapat memberikan kepuasan pada pasangan Anda. Tapi pernahkah Anda merasa dilema, wanita atau pria yang lebih mudah orgasme?

Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan mainan seks di Swedia menyebutkan bahwa pria lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan wanita. Perbandingan antara pria dan wanita mencapai klimaks saat berhubungan seksual adalah 60% banding 40%. Bahkan diketahui bahwa 1-20 orang wanita tidak pernah orgasme saat melakukan seks. Dari studi ini dapat disimpulkan wanita yang mencapai klimaks lebih rendah. Namun, tidak semua pria menyadari hal tersebut terjadi pada pasangannya.

Itu mengapa seorang pakar seksologi bernama Emily Nagoski mengungkapkan orgasme tergantung pada pemahaman setiap orang. Ia menggambarkan orgasme sebagai suatu mekanisme kendali ganda di otak. Mekanisme pertama adalah kecepatan (akselerasi) seksual (pedal) yang merespon rangsangan seks. Kedua adalah deselator yang berperan sebagai rem untuk menahan respon seksual.

“Pria cenderung memiliki akselerasi yang sensitif dan rem yang kurang sensitif. Sedangkan pada wanita sebaliknya, dimana rem lebih sensitif dan akselerasi yang kurang sensitif,” ujar Emily Nagoski.

Melansir dari Your Tango, salah satu alasan pria orgasme terlalu cepat karena kaum adam bersemangat saat bercinta, sehingga menghabiskan banyak tenaga dan energi yang meledak untuk mencapai orgasme. Padahal baik pria ataupun wanita cara untuk mencapai orgasme tidak terlalu berbeda. Hanya saja wanita membutuhkan sedikit lebih banyak rangsangan untuk mencapai titik tersebut.

Hal itulah yang membuat banyak pasangan lupa untuk menstimulasi klirotis yang merupakan bagian sensitif pada wanita. Stimulasi pada klirotis atau bagian lainnya yang mudah membuat pasangan bergairah dapat membantu wanita mencapai klimaksnya. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sex and Marital Therapy menemukan bahwa sebanyak 37% wanita membutuhkan stimulasi klirotis untuk mencapai orgasme.

Dilansir dari laman Health, sebanyak dua pertiga wanita yang menjadi responden mengaku lebih menyukai gerakan atas-bawah untuk menstimulasi klirotis, sementara sebanyak 52 persen wanita lainnya menyukai gerakan memutar dan sisanya menyebutkan lebih menyukai gerakan pada posisi berdampingan. Mungkin Anda dapat mencobanya dengan pasangan agar lebih cepat mencapai orgasme.