Waktu Paling Tepat Gunakan Terapi Es dan Panas saat Sakit

October 31, 2019 | Iman

Kita semua pasti pernah mengalami rasa sakit. Entah itu disebabkan cedera karena sesi latihan yang berat atau karena duduk berlama-lama di meja kantor. Namun sebetulnya Anda hanya perlu mengatasinya dengan cara kompresi panas dan dingin tanpa meminum pil pereda nyeri.
 
Ada seni tersendiri ketika mengaplikasikan salah satu diantaranya, sebab rasa sakit bisa saja menjadi tambah parah ketika keliru mengobatinya. Dilansir Times of India, berikut perbedaan penanganan terapi panas dan dingin yang perlu diketahui.

1. Terapi es

Terapi es terutama untuk nyeri akut, peradangan dan segala jenis cedera yang baru muncul. Jika Anda cedera bahkan kram saat bermain sepak bola atau berlari, maka Anda harus memilih kompres dingin. Ketika es dioleskan ke daerah bengkak, hal tersebut membantu mempersempit pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

Peradangan yang disebabkan setelah sesi latihan yang melelahkan harus ditangani dengan kompres es. Menerapkan kompres air panas dalam situasi ini dapat menjadi bumerang karena mampu meningkatkan pembengkakan, mencegah otot Anda dari penyembuhan. Anda cukup kompresi bagian yang sakit selama 15 menit dengan handuk basah, dan jangan oleskan langsung pada luka terbuka.

2. Terapi Panas

Terapi panas adalah cara terbaik untuk mengatasi nyeri kronis dan cedera yang tidak bengkak. Menggunakan panas pada area yang bengkak dapat membuat peradangan lebih buruk dan cedera Anda menjadi lebih lama sembuh. Jenis terapi panas bekerja sangat baik jika otot Anda tegang atau kaku. Namun perlu digarisbawahi, jangan gunakan kompres air panas usai olahraga.

Peningkatan suhu dapat meredakan ketidaknyamanan dan melenturkan otot. Hindari pula penanganan terapi panas ketika Anda memiliki gejala penyakit pembuluh darah, jantung, atau hipertensi. Gunakan handuk kukus untuk mengompresi daerah yang sakit agar tidak menjadi terlalu panas bagi Anda.

3. Gunakan Terapi Keduanya

YesDok Ads

Baik panas maupun dingin tetap punya khasiatnya masing-masing dalam meredakan rasa sakit. Terapi keduanya bahkan dibutuhkan dalam beberapa situasi tertentu agar rasa sakit menjadi lekas sembuh, seperti:

-Nyeri Punggung

Nyeri punggung sangat umum di antara orang-orang yang terjebak dengan pekerjaan di meja. Duduk sepanjang hari di tempat yang sama dalam posisi yang sama dapat menyebabkan lengkungan, puntiran, kekakuan di punggung bagian atas. Sebagai penanganan Anda dapat menggunakan terapi es dahulu selama beberapa menit dan kemudian menggunakan panas untuk mengurangi sesak dan meningkatkan fleksibilitas juga otot yang tegang.

-Sakit Kepala

Untuk rasa sakit kepala yang berdenyut seperti migrain, terapi es adalah pilihan yang terbaik, sedangkan untuk sakit kepala yang disebabkan oleh kejang leher, terapi panas bisa menjadi alternatif yang bagus.

-Nyeri Lutut

Nyeri lutut dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti keseleo, robekan tulang rawan, tendonitis bahkan lutut. Jika lutut Anda bengkak, Anda harus menggunakan es selama setidaknya 24 jam pertama untuk mengurangi peradangan. Setelah ini dapat menerapkan kompresi air panas ke daerah itu untuk mendapatkan kembali mobilitas sendi kembali normal.

(Foto: religion-compass)

YesDok Ads