Vulva Bengkak Usai Bercinta, Cek Penyebabnya

Banyak hal mengejutkan seputar masalah seks. Salah satunya adalah masalah vulva bengkak pada wanita usi bercinta. Mungkin banyak yang belum tahu mengapa vulva bisa menjadi bengkak usia berhubungan seks dan ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi wanita.

Vulva yang bengkak memang dapat terjadi usai bercinta dan ini hal umum yang terjadi. Banyak factor yang menyebabkan vulva membengkak. Seperti hubungan seks yang kasar, terlalu sering bercinta, hingga kurangnya pelumasan. Bila vagina dalam keadaan basah, maka risiko vulva bengkak ini dapat dihindari.

Ciri dari vulva yang membengkak adalah munculnya kemerahan di area vagina, rasa gatal, nyeri dan sensasi terbakar di area genital. Untuk mencegahnya, Anda juga wajib mengetahui penyebab lain mengapa vulva membengkak usia bercinta. Adapun penyebab lainnya sebagai berikut:

Reaksi alergi

Pembengkakan vulva vagina usai berhubungan intim bisa disebabkan oleh sensitivitas atau kepekaan tubuh Anda terhadap suatu produk sehingga menimbulkan reaksi alergi. Rekasi alergi ini bisa dipicu dari pemakaian kondom, lateks, obat-obatan vagina hingga laergi sprema. Namun alergi terhadap sperma merupakan alergi langka.

Infeksi jamur

Salah satu gejala area gintal Anda terinfeksi jamur ditandai dengan pembengkakan pada vulva. Pembengkakan pada vulva dapat mengakibatkan nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan intim.

Selulitis

Selulitis merupakan infeksi bakteri pada kulit dan jaringan bawah yang menyebabkan kulit membengkak, kemerahan, dan lunak. Selulitis sendiri dapat terjadi Ketika bakteri normal yang hidup di kulit masuk melalui luka kulit dan membuat infeksi kulit.

Vagina kering

Vulva yang bengkak bisa disebabkan oleh oleh lubrikasi atau perlendiran vagina yang tidak optimal atau foreplay yang kurang lama dan belum merangsang wanita. Sehingga vagina yang kering saat berhubungan intim, menjadi tidak elastis dan rentan bengkak.

Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi menular seksual bisa menyebakan vulva menjadi bengkak. Salah satu infeksi menular seksual adalah trikomonitasis. Trselain bengkak dan kemerahan, trikomoniasis juga dapat menyebabkan pendarahan setelah seks, iritasi dan bau.

(Foto: romper)