Vitamin D Tidak Menjamin Kesehatan Tulang

September 23, 2019 | Iman

Sejak dulu kita tahu jika vitamin D mempunyai peran penting untuk membangun tulang yang kuat. Vitamin D alami bisa diserap dari paparan sinar matahari, susu dan ikan-ikanan, sedangkan kini sudah banyak suplemen di pasaran yang menawarkan vitamin D dengan dosis tinggi. Lantas apakah itu menjamin tulang yang sehat?


Dilansir Runners World, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari jumlah vitamin D yang disarankan (600 IU) dapat mengurangi kepadatan tulang Anda.

 
Studi ini melibatkan 303 orang (usia 55 hingga 70) untuk mengonsumsi 400, 4.000, atau 10.000 IU vitamin D dalam bentuk suplemen sekali dalam sehari selama periode tiga tahun. Kekuatan tulang, pergelangan tangan, serta kepadatan tulang diukur pada enam, 12, 24, hingga 36 bulan, sedangkan kadar vitamin D dan kalsium mereka diukur pada tiga, enam, 12, 18, 24, 30, dan 36 bulan.

 
Selama tiga tahun, kepadatan mineral tulang (BMD) menurun sebesar 1,4 persen pada kelompok yang mengonsumsi dosis 400 IU per hari, 2,6 persen pada kelompok yang mengonsumsi 4.000 IU per hari, dan terakhir 3,6 persen pada kelompok yang mengonsumsi 10.000 IU per hari. Namun perlu dicatat bahwa setiap kelompok melihat sedikit penurunan kepadatan mineral tulang karena seiring bertambahnya usia.

 
Bertentangan dengan apa yang mungkin selama ini kita pikirkan, menambahkan jumlah serapan vitamin D perhari tidak benar-benar memperkuat tulang. Justru sebaliknya, kebiasaan ini malah melemahkan tulang. Menurut rekan penulis studi yang juga direktur Institut McCaig untuk Kesehatan Tulang dan Sendi di Universitas Calgary, Steven Boyd mengatakan alasan hilangnya kepadatan tulang mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa dosis tinggi vitamin D terkait dengan peningkatan penanda darah kerusakan tulang dan penekanan hormon paratiroid (PHT).

YesDok Ads

 
"PTH menjaga kalsium darah Anda pada tingkat normal, dan kalsium adalah mineral yang membantu memperkuat tulang Anda," kata Boyd lebih jauh menjelaskan.

 
PTH dirasa bekerja merangsang pemeliharaan tulang yang merupakan pengangkatan tulang lama dan stimulasi pembentukan tulang baru. Jadi jika ada peningkatan kerusakan tulang yang dikombinasikan dengan stimulasi perawatan tulang PTH yang lebih sedikit, efeknya mungkin pengeroposan tulang yang kecil.

 
Meskipun vitamin D cukup penting untuk menjaga kesehatan tulang, Boyd mengatakan jika penguatan faktor mekanis juga tak kalah penting. Beban yang dihasilkan dari berjalan maupun berlari memainkan peran penting bagi pemeliharaan tulang.

 
“Pada akhirnya tidak perlu mengonsumsi vitamin D lebih banyak dari yang dianjurkan. Cukup kombinasikan makanan sehat dan juga rutin berjalan menuju tulang yang lebih sehat,” Boyd menambahkan.

(Foto: woundsource.com)

YesDok Ads