Virtual Reality Bisa Bantu Kelola Rasa Nyeri Tanpa Obat

April 09, 2019 | Helmi

Virtual reality (VR) menjadi teknologi yang kini mulai dimanfaatkan untuk penyedia layanan. Kemungkinan besar layanan VR untuk kesehatan juga akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

Teknologi ini memang sudah mulai diterapkan oleh para ahli bedah di Texas dan London, sebelum dan selama operasi. Kini giliran Pusat Medis Cedars-Sinai di Los Angeles, yang memanfaatkan VR untuk membantu mengelola rasa nyeri yang lebih baik tanpa obat.

Mereka menggunakan headset Samsung Gear Oculuc VR pada pasien yang menampilkan video dan game, guna membantu mereka meredakan rasa nyeri yang tengah mereka alami.

“Kita perlu menemukan cara agar tak bergantung sepenuhnya pada obat-obatan. Teknologi kesehatan, seperti virtual reality, memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan hasil sekaligus menghemat biaya,” ujar Dr. Brennan Spiegel, director of health services research at Cedars-Sinai.

YesDok Ads

Penggunaan VR di dunia kesehatan merupakan gagasan dari Rodriguez dan Dr. Tom Caruso, ahli anestesi yang ikut mengerahkan gerakan Childhood Anxiety Reduction melalui program inovasi dan teknologi.

Lewat program ini mereka mengerahkan lebih dari 50 headset VR ke dalam praktik klinis harian yang dilakukan di rumah sakit. Beberapa headset VR yang digunakan antara lain: Samsung Gear VR, HTC Vive dan Lenovo Morage Solo

“Ketika anak-anak memakai kacamata (VR), mereka memasuki dunia lain,” ujar Stanford Children’s Health Chief Medical Information Officer, Natalie Pageler. “Ini mengalihkan perhatian dan memungkinkan mereka untuk mentolerir lebih banyak gangguan daripada biasanya tanpa melalui proses anestesi.”

YesDok Ads

Tag Terkait