Vaksin Virus Corona Pertama Mulai Diuji Coba

March 06, 2020 | Helmi

vaksin

Para peneliti di Seattle, Amerika Serikat telah mulai merekrut sukarelawan untuk berpartisipasi dalam uji klinis untuk vaksin COVID-19 alias vaksin untuk virus corona.

Vaksin dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna Therapeutics, pada awalnya dikirim ke Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) di Maryland pada 24 Februari.

Empat puluh lima sukarelawan sehat antara usia 18 dan 55 akan terdaftar dalam uji coba awal, yang bertujuan untuk menentukan apakah vaksin memicu respons kekebalan, dan apakah dosis yang diberikan menyebabkan efek samping yang merugikan.

Vaksin ini tidak mengandung virus yang memicu COVID-19, yang disebut SARS-CoV-2, dan tidak dapat menyebabkan infeksi.

Tidak seperti vaksin yang dikembangkan untuk virus lain, seperti campak, vaksin baru ini tidak memanfaatkan virus yang lemah atau mati. Sebagai gantinya, vaksin mengandung segmen pendek materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA, yang dihasilkan di laboratorium.

MRNA buatan mendorong sel untuk membangun protein yang ditemukan di permukaan virus. Sistem kekebalan seseorang harus bereaksi terhadap protein baru ini dengan membangun antibodi yang menargetkan dan menempel pada protein ini, menandai virus untuk dieliminasi.

Merancang vaksin agar bekerja dengan cara ini memungkinkan Moderna untuk mempercepat proses pengembangan, karena perusahaan tidak perlu mengisolasi dan memodifikasi sampel langsung SARS-CoV-2 seperti untuk vaksin yang lebih konvensional.

Relawan akan menerima dua suntikan vaksin di lengan atas, dengan jarak 28 hari antara dosis. 45 peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok, dengan masing-masing kelompok menerima dosis vaksin yang berbeda.

Selanjutnya keefektifan vaksin harus diuji dalam beberapa uji coba berikutnya pada kelompok orang yang lebih besar sebelum didistribusikan secara luas. Sementara itu, para peneliti di seluruh dunia akan terus bekerja pada perawatan yang layak untuk membantu orang yang tertular virus.

Indonesia positif kasus Corona! Ragu ke rumah sakit? Tanya langsung ke YesDok. Konsultasi cepat dan gampang.

(Foto: Livescience)

YesDok Ads