Salah satu faktor pendukung terjadinya kehamilan adalah kesuburan. Seiring bertambahnya usia, kesuburan seorang wanita akan menurun. Bukan hanya itu, usia wanita juga dapat memengaruhi kesempatan memiliki kehamilan kembar.

Wanita dengan usia 30 tahun ke atas memiliki peluang lebih untuk hamil kembar. Hal ini disebabkan oleh FSH meningkat pada wanita yang sudah di atas 30 tahun. FSH sendiri merupakan follicle stimulating hormon yang tugasnya menjaga perkembangan telur di ovarium sebelum dilepaskan saat masa subur. Semakin berumurnya seorang wanita, maka kadar FSH juga semakin tinggi.

Itulah yang menyebabkan sel telur kadang bereaksi berlebihan. Sehingga melepaskan dua sel telur sekaligus dan terjadi kehamilan kembar. Hal senada pun disampaikan oleh David Davies, konsultan dokter kandungan di Rumah Sakit Alexandra Queen Portsmouth di Inggris. Ia mengatakan bahwa seoring bertambahnya usia, cara kerja dan fungsi ovarium ikut berubah. Alhasil, seorang wanita bisa melepaskan lebih dari satu telur setiap bulannya.

Selain usia, faktor lainnya yang mendukung terjadinya kehamilan kembar adalah riwayat keluarga. Bila Anda memiliki anggota keluarga yang kembar non identik maka peluang hamil kembar meningkat. Faktor berar badan juga memengaruhi kehamilan kembar, wanita dengan BMI lebih dari 30 atau obesitas cenderung dapat mengandung anak kembar dibandingkan wanita dengan BMI lebih ideal.

Jumlah anak yang dimiliki pun memengaruhi kehamilan kembar. Semakin banyak anak yang dimiliki swmakin besar pula peluang hamil kembar. Hal ini disebabkan oleh perbaikan kualitas sel telur. Semakin tinggi frekuensi sel telur dibuahi maka semakin tinggi juga perbaikan kualitasnya.

Cara alami untuk meningkatkan peluang hamil bayi kembar adalah mengonsumsi ubi. Ubi dapat menyebabkan hiperovulasi dan meningkatkan peluang hamil kembar. Serta mengonsumsi magnesium dan kalsium, wanita menyusui, dan berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

(Foto:  medium)