Tumor Jinak Payudara, Bagaimana Gejalanya dan Bahayakah?

February 03, 2023 | Claudia

Tumor Jinak Payudara

Adanya benjolan di payudara tidak selalu berarti kanker payudara. Ada beberapa benjolan yang bersifat jinak, atau dalam artian tidak bersifat kanker, yakni tumor jinak payudara.

Perlu diketahui bahwa tumor jinak payudara tidak hanya bisa dialami oleh wanita, ini juga bisa dialami oleh pria. Meskipun tumor ini tidak bersifat kanker atau mengancam jiwa, namun tumor yang tidak segera diobati ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.

Tumor jinak payudara merupakan kondisi yang umum terjadi pada wanita. Hingga setengah dari jumlah keseluruhan wanita di dunia mengalami perubahan fibrokistik, yang menyebabkan munculnya tumor jinak payudara di beberapa titik dalam hidup mereka. Tingkat hormon yang berfluktuasi bisa menyebabkan perubahan pada jaringan payudara.

Tumor jinak payudara bisa memengaruhi banyak orang, baik pria maupun wanita. Pria dapat mengalami payudara yang membesar dan bengkak disertai dengan munculnya benjolan atau kondisi yang disebut ginekomastia. Risiko seseorang untuk mengalami tumor jinak payudara dapat meningkat jika:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau tumor jinak payudara
  • Menggunakan terapi penggantian hormon
  • Memiliki kondisi ketidakseimbangan hormon

Ada banyak jenis tumor jinak payudara. Sebagian besar jenis tumor jinak payudara ini tidak meningkatkan risiko kanker, dan bahkan tidak memerlukan pengobatan. Beberapa jenis tumor jinak payudara yang dapat terjadi adalah:

Kista payudara: Hingga seperempat dari kasus benjolan payudara adalah kista berisi cairan. Kista payudara tidak bersifat kanker. Kista sering kali sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Fibroadenoma: Ini adalah tumor payudara padat nonkanker yang paling umum ditemukan pada wanita berusia 15 hingga 35 tahun. Fibroadenoma tidak meningkatkan risiko kanker dan sering kali hilang dengan sendirinya.

Perubahan payudara fibrokistik: Kadar hormon yang berfluktuasi dapat membuat payudara terasa lebih kencang, padat, dan lunak, terutama menjelang masa menstruasi. Wanita berusia 30 hingga 50 tahun lebih mungkin mengalami perubahan payudara fibrokistik, yang dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

YesDok Ads

Hiperplasia: Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan berlebih sel yang melapisi saluran atau kelenjar susu. Kondisi yang disebut hiperplasia biasa tidak meningkatkan risiko kanker payudara, dan tidak memerlukan pengobatan untuk bisa sembuh dari kondisi ini.

Sementara itu, jika Anda memiliki hiperplasia atipikal, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur operasi untuk mengangkat jaringan payudara yang terdampak, karena kondisi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker payudara.

Penyebab tumor jinak payudara

Penyebab tumor jinak payudara meliputi:

  • Perubahan jaringan payudara
  • Infeksi payudara atau mastitis
  • Jaringan parut dari cedera payudara
  • Fluktuasi hormon, terutama saat menstruasi, kehamilan, atau menopause
  • Konsumsi obat-obatan seperti pil KB dan terapi penggantian hormon
  • Konsumsi berlebih minuman berkafein

Gejala tumor jinak payudara

Tumor jinak payudara dapat menyebabkan benjolan pada payudara yang dapat diketahui dengan pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan dengan USG payudara atau mamografi juga dapat mendeteksi adanya tumor jinak payudara.

Selain adanya benjolan, beberapa tanda lain dari tumor jinak payudara antara lain:

  • Nyeri payudara atau mastalgia
  • Puting mengeluarkan cairan
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau tekstur payudara
  • Puting berkerut atau bersisik
  • Payudara berkerut atau bersisik

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: familydoctor.org)

YesDok Ads