Trik untuk Memperoleh Kualitas Tidur yang Lebih Baik

October 15, 2019 | Helmi

Sulit untuk mendaptkan durasi delapan jam tidur karena dengan gaya hidup yang menuntut dan intensitas pekerjaan dengan tekanan tinggi. Penggunaan teknologi juga memainkan peran penting dalam mengganggu pola tidur, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Permasalahan ini pada akhirnya, melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini jelas ditunjukkan oleh banyaknya orang yang kurang tidur secara teratur di Amerika Serikat.

Menurut American Sleep Apnea Association, 50 juta orang Amerika menderita lebih dari 80 gangguan tidur yang berbeda.

Ini sudah sangat merugikan kesehatan. Tidak cukup tidur mengganggu fungsi pada hari berikutnya karena tidak dapat fokus, penurunan kewaspadaan dan perubahan suasana hati. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kecelakaan di jalna atau serangan jantung dalam skenario terburuk.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips. Kiatnya adalah mematikan teknologi, menghindari kafein, mengembangkan rutinitas malam hari dan menemukan ruang santai yang gelap untuk tertidur.

Sementara langkah-langkah ini berhasil, ada lebih banyak penelitian yang diperlukan untuk mengetahui apa yang dapat membuat orang lelah secara alami.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa latihan intensitas tinggi bisa membuat orang lebih mengantuk. Tetapi studi terbaru mengedepankan keuntungan berjalan lebih setiap hari pada kualitas tidur pada orang paruh baya karena mereka yang paling terpengaruh demografis.

YesDok Ads

Apa Kata Studi Baru

Para peneliti di departemen psikologi Universitas Brandeis merekrut 59 orang dari wilayah Boston yang lebih besar untuk berpartisipasi antara Oktober 2015 dan Agustus 2016 dalam penelitian ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat para peserta mengambil lebih banyak langkah dan meningkatkan aktivitas fisik mereka di siang hari. Mereka mengamati aktivitas fisik bulanan dan harian para peserta dan membandingkannya dengan kualitas tidur mereka.

Para peserta diminta untuk menambahkan 2.000 langkah ke rutinitas harian mereka, yang dipantau pada aplikasi Fitbit Zip yang mereka gunakan selama empat minggu penuh. Setiap hari, para peserta menyerahkan penilaian kualitas dan durasi tidur, yang diukur berdasarkan kebiasaan mereka.

Pada akhir bulan, hasilnya mengatakan bahwa durasi tidur tidak berpengaruh dengan berjalan, hanya kualitas tidur yang dilaporkan meningkat, terutama untuk wanita yang berpartisipasi.

"Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas fisik berdampak rendah berhubungan positif dengan tidur, lebih banyak pada wanita daripada pria. Temuan juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik memainkan peran yang lebih besar dalam memprediksi kualitas tidur daripada durasi, ”kata penulis penelitian.

YesDok Ads