Serangan panik atau panic attack adalah gelombang rasa takut, panik, atau cemas yang tiba-tiba dan intens. Penderitanya akan mengalami kewalahan, dan mereka memiliki gejala fisik serta emosional.
Banyak orang yang mengalami serangan panik mungkin mengalami kesulitan bernapas, mengeluarkan banyak keringat, gemetar, dan merasakan jantungnya berdebar-debar.
Beberapa orang juga akan mengalami nyeri di dada, sehingga mereka mungkin mengira sedang mengalami serangan jantung. Yang lain melaporkan merasa seperti mengalami stroke.
Serangan panik bisa jadi menakutkan dan mungkin menyerang Anda dengan cepat. Berikut adalah 5 strategi yang dapat Anda gunakan untuk mencoba menghentikan serangan panik saat Anda mengalaminya.
Tarik Napas Dalam-dalam
Meskipun hiperventilasi adalah gejala serangan panik yang dapat meningkatkan rasa takut, menarik napas dalam-dalam dapat mengurangi gejala panik selama serangan terjadi.
Jika Anda dapat mengontrol pernapasan, kecil kemungkinan Anda mengalami hiperventilasi yang dapat membuat gejala lain - dan serangan panik itu sendiri - menjadi lebih buruk.
Fokuslah untuk mengambil napas dalam-dalam melalui mulut Anda, rasakan udara perlahan-lahan mengisi dada dan perut Anda, lalu perlahan-lahan tinggalkan lagi. Tarik napas dalam empat hitungan, tahan sebentar, lalu keluarkan dalam empat hitungan:
Sadarilah bahwa Anda mengalami serangan panik
Dengan mengetahui bahwa Anda mengalami serangan panik alih-alih serangan jantung, Anda dapat mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu, dan Anda baik-baik saja.
Singkirkan ketakutan bahwa Anda mungkin sekarat atau malapetaka yang akan datang membayangi, keduanya merupakan gejala serangan panik. Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada teknik lain untuk mengurangi gejala Anda.
Fokus
Perhatian atau fokus dapat membantu Anda menemukan kenyataan tentang apa yang ada di sekitar Anda. Karena serangan panik dapat menyebabkan perasaan terlepas atau terpisah dari kenyataan, hal ini dapat melawan serangan panik Anda saat mendekati atau benar-benar terjadi.
Fokus Pada Suatu Objek
Beberapa orang merasa terbantu dengan menemukan satu objek untuk memfokuskan semua perhatian mereka selama serangan panik terjadi. Pilih satu objek di tempat yang terlihat jelas dan dengan sadar catat segala kemungkinan tentangnya.
Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bagaimana jarum jam pada jam bergerak saat berdetik, dan jarum jam itu agak miring.
Jelaskan pola, warna, bentuk, dan ukuran objek untuk diri Anda sendiri. Fokuskan semua energi Anda pada objek ini, dan gejala panik Anda bisa mereda.
Gunakan teknik relaksasi otot
Sama seperti pernapasan dalam, teknik relaksasi otot dapat membantu menghentikan serangan panik Anda dengan mengontrol respons tubuh Anda sebanyak mungkin.
Secara sadar rilekskan satu otot pada satu waktu, dimulai dengan sesuatu yang sederhana seperti jari-jari di tangan Anda, dan teruskan ke atas melalui tubuh Anda.