TISU DISINFEKTAN, APAKAH EFEKTIF?

January 18, 2021 | Dr. Marshell Timotius Handoko, S.Ked

tisu disinfektan

Di mana pandemi yang belum kunjung usai, berbagai produk untuk mencegah penularan virus menjadi kebutuhan sehari-hari yang kita sering gunakan dan perlukan. Seperti tisu disinfekten menjadi salah satu pilihan karena praktis dan mudah digunakan. Namun seringkali terjadi penggunaan yang tidak tepat yang justru membuat produk tersebut menjadi tidak efektif atau tidak berguna. 

Berikut hal-hal yang harus dihindari dalam menggunakan tisu disinfektan:

YesDok Ads

  • Tidak membaca label tisu disinfektan dengan baik 
    Pahami apakah kandungan di dalamnya efektif sesuai dengan kebutuhan anda. Apakah hanya bisa untuk disinfektan bakteri atau juga ampuh untuk disinfektan virus. 
  • Mengeringkan permukaan terlalu cepat
    Biarkan permukaan benda yang dibersihkan untuk tetap basah dalam waktu tertentu sehingga kandungan disinfektan bisa efektif bekerja. Lama waktu bisa minimal 15 detik hingga 10 menit terkandung jenis agen disinfektan yang digunakan
  • Penggunaan tisu disinfektan tidak aman untuk kulit
    Ada tisu disinfektan yang sebenarnya hanya dapat digunakan untuk benda dan tidak cocok untuk kulit manusia. Resiko seperti alergi, iritasi dapat terjadi dan membuat kondisi anda justru menjadi rentan terkena infeksi baik virus maupun bakteri.
  • Tidak membersihkan kotoran terlihat terlebih dahulu
    Dalam penggunaan tisu disinfektan, ada baiknya bersihkan permukaan benda yang mau diberi disinfektan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran berukuran besar yang nampak oleh mata. Sehingga saat penggunaan tisu disinfektan maka seluruh permukaan dapat terpapar agen disinfektan secara merata. 
  • Penggunaan pada benda yang permukaan lunak
    Tisu disinfektan tidak akan efektif pada benda dengan permukaan lunak seperti kain, karpet atau lainnya. Yang menjadi alasan yang jelas adalah agen disinfektan akan terserap dan tidak efektif untuk membersihkan permukaan. 
  • Membersihkan mainan anak
    Kembali perlu diperhatikan terkait kandungan kimia yang digunakan. Pada mainan anak lebih baik cuci dengan sabun lalu keringan dengan baik. Sisa bahan kimia disinfektan yang tertinggal bisa berbahaya bagi anak. Terutama anak-anak yang sering memasukan mainan ke mulut dan paparan ke anggota tubuh lainnya. 
  • Luas permukaan terlalu besar
    Penggunaan tisu disinfektan untuk luas permukaan yang terlalu besar, menyebabkan agen disinfektan tidak cukup efektif dalam melakukan pembersihan dari kuman atau virus. 
  • Penggunaan untuk membersihkan gawai
    Perlu diperhatikan bahwa agen disinfektan dapat merusak komponen tertentu pada gawai anda, seperti sensor sidik jari dan bagian lainnya yang dapat rusak. Memperhatikan kandungan disinfektan apakah dapat digunakan untuk gawai anda. Lebih baik anda cek dua kali sebelum mengalami kerugian karena kerusakan gawai. 
  • Menyimpan di tempat yang bersuhu tinggi
    Perlu diketahui tisu disinfektan harus disimpan di suhu ruangan atau suhu kamar. Paparan suhu tinggi seringkali membuat tisu disinfektan menjadi kering dan tentunya sudah tidak menjadi efektif dalam membasmi kuman dan virus. 
  • Paparan pada hewan peliharaan anda
    Hewan yang menjilat atau terpapar cairan disinfektan dapat mengalami diare dan gangguan sakit lainnya. Saat menggunakan tisu disinfektan, perhatikan resiko paparan bagi anda yang memiliki hewan peliharaan 

Selain penggunaan masker, rajin mencuci tangan, membersihkan lingkungan sekitar menjadi hal penting dalam mencegah penularan penyakit. Namun seringkali banyak dampak terjadi akibat penggunaan yang salah dan mempengaruhi kesehatan anda. Segera konsultasikan ke YesDok jika ada mengalami gangguan kesehatan, kapanpun dimanapun. 

 

YesDok Ads