Epilepsi adalah gangguan neurologis, di mana aktivitas sel saraf di otak terganggu dan menyebabkan kejang. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan epilepsi, dan ini bisa berbeda dari satu pasien ke pasien lainnya. Epilepsi bisa terjadi pada siapa saja, tak peduli jenis kelamin dan usianya.

Berikut ini merupakan penyebab epilepsi yang terjadi pada bayi baru lahir:

• Kadar gula darah, kalsium, magnesium, dan elektrolit rendah
• Kekurangan oksigen selama proses kelahiran
• Malformasi otak

Sementara penyebab epilepsi pada bayi dan balita adalah:

• Tumor otak dan demam
• Infeksi

Penyebab epilepsi pada anak dan orang dewasa:

• Kondisi bawaan
• Faktor genetik
• Penyakit otak progresif
• Trauma kepala

Penyebab epilepsi pada orang lanjut usia

• Trauma
• Alzheimer
• Stroke

Ada beberapa gejala yang bisa menyertai epilepsi, seperti kejang, sakit kepala, pandangan buram, pusing dan mual, perubahan sensasi, mati rasa, perasaan cemas, sulit bergerak, kehilangan kesadaran, linglung, halusinasi, inkontinensia kandung kemih atau usus, berkeringat, dan kesulitan bernapas.

Ada beberapa hal yang bisa membantu meredakan gejala epilepsi, seperti:

Vitamin D

Sebagian besar pasien epilepsi memiliki prevalensi kekurangan vitamin D yang tinggi. Kekurangan vitamin D secara terus-menerus bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kejang. Mengonsumsi makanan sumber vitamin D setiap hari seperti telur, ikan berlemak, keju, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko kejang di kemudian hari.

Magnesium

Kekurangan magnesium bisa memicu kejang dan epilepsi. Magnesium bisa didapatkan dari sumber makanan yang tinggi kandungan ini seperti bayam, dark chocolate, kacang almond, kacang mete, dan lain-lain. Kejang juga bisa diatasi dengan mengonsumsi suplemen magnesium.

Asam folat

Asam folat berperan dalam menjalankan fungsi dan mengembangkan sel otak dan saraf. Asupan asam folat yang cukup dapat mengurangi risiko kejang pada pasien epilepsi. Beberapa makanan sumber asam folat, seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, sereal, beras, roti, dan brokoli baik untuk dikonsumsi demi mencegah serangan kejang.

Yoga

Stres yang meningkat bisa menyebabkan serangan kejang. Yoga bisa diandalkan untuk membantu mengurangi stres, dan merelaksasi sel-sel saraf. Ini dapat bermanfaat baik dalam meningkatkan kesehatan saraf dan otak. Berlatih yoga setiap hari bisa membantu mencegah serangan kejang.

(Foto: healthifyme.com)