Tips Persiapan Bagi Anak Yang Akan Melakukan Vaksinasi Covid-19

December 14, 2021 | Iman

Anak di vaksin

Vaksin untuk anak 6-11 tahun dimulai pada 14 Desember, dimana sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. 

Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun telah mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian Vaksin COVID-19 (Coronavac) pada anak usia 6 tahun ke atas. 

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan bahwa rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala.

IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi COVID-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas, dengan pemberian secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Pengalaman mendapatkan vaksin COVID-19 bagi anak akan sangat mirip dengan pengalaman mendapatkan vaksin rutin. 

Ada beberapa persiapan yang orangtua harus berikan kepada anak sebelum mendapatkan vaksin antara lain Bicaralah dengan anak Anda sebelum vaksinasi tentang apa vaksinasi itu.

Orangtua juga tidak disarankan memberikan obat pereda nyeri sebelum vaksinasi untuk mencoba mencegah efek samping. Beri tahu dokter atau perawat tentang alergi apa pun yang mungkin dimiliki anak Anda.

Untuk mencegah pingsan dan cedera, anak Anda harus duduk atau berbaring selama vaksinasi dan selama 15 menit setelah vaksin diberikan.

Setelah vaksinasi COVID-19, Anda akan diminta untuk tinggal selama 15–30 menit sehingga anak Anda dapat diamati jika mereka memiliki reaksi alergi yang parah dan memerlukan perawatan segera.

Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti Nyeri, Kemerahan hingga bengkak. Lalu bisa juga timbul demam hingga Mual.

Efek samping ini dapat memengaruhi kemampuan anak Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari. 

Jika anak Anda mengalami reaksi alergi yang parah setelah mendapatkan vaksin COVID-19, penyedia vaksin dapat dengan cepat memberikan perawatan dan memanggil layanan medis darurat, jika diperlukan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads