Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Generasi Milenial

April 08, 2019 | Helmi

Menjadi generasi milenial ternyata tak selamanya menyenangkan. Buktinya ditemukan bahwa depresi di kalangan anak muda makin meningkat. Pria di generasi milenial kehilangan rambut mereka pada usia yang lebih dini, Bahkan terdapat peningkatan signifikan yang sayangnya negatif pada kesehatan  mental mahasiswa di perguruan tinggi.

Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya depresi di kalangan henerasi milenial. Mulai terasanya tuntutan ekonomi hingga tekanan yang berat dari media sosial, menjadi salah dua dari beberapa faktor yang mungkin menyebabkan timbulnya depresi.

Jadi, bagaimana sebaiknya agar menjaga mental tetap sehat di tengah kondisi yang seperti sekarang ini? Sedikit tips YesDok di bawah ini mungkin bisa bantu Anda.

Berani Katakan Tidak

Kadang sangat penting untuk berkata tidak pada sesuatu yang tidak Anda sukai atau tidak Anda kehendaki. Berani berkata tidak dapat membantu Anda membangun batasan dalam hubungan.

Menggunakan kekuatan “tidak” dapat membuat Anda tidak cepat kehabisan tenaga. Anda mungkin perlu mengatakan tidak jika merasakan beban yang berlebihan di tempat kerja atau hubungan Anda. Pada akhirnya , sangat penting untuk mengetahui dan mendefinisikan batasan Anda.

Menulis Jurnal

Menulis jurnal dapat membantu Anda mengatasi kecemasan, mengurangi stres dan mengatasi depresi. Ini dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda dengan memungkinkan Anda memprioritaskan ketakutan, masalah dan kekhawatiran.

Dengan menulis jurnal juga memungkinkan Anda uuntuk melacak gejala yang mungkin Anda alami karena tekanan mental yang Anda hadapi setiap hari. Ini memudahkan Anda untuk mengenali pemicu dan mempelajari cara-cara untuk mengendalikannya dengan baik.

Melakukan Yoga

YesDok Ads

Mungkin Anda sudah bosan membaca beragam manfaat dari melakukan yoga. Tetapi yoga memang bermanfaat untuk menghindari Anda dari depresi.

Lewat yoga, tidak hanya tubuh yang bakal mendapat manfaat, namun juga pikiran yang menjadi jauh lebih fresh. Dengan pikiran yang lebih segar, stres akan perlahan menghilang. Sehingga peluang terjadinya depresi akan semakin menipis.

Buat Daftar Hal yang Membuat Anda Bahagia

Cara ini sangat mudah untuk dilakukan. Setiap malam sebelum tidur, tuliskan daftar 10 momen positif yang terjadi di sepanjang hari yang Anda lalui.

Memilih 10 daftar momen positif ini akan membantu Anda merenungkan hal-hal kecil yang terjadi di hari-hari Anda. Saat merasa sedih Anda dapat merenungkan beragam momen positif yang telah membuat Anda bahagia.

Buat Akun Sosial Media Sekunder

Media sosial kadang menjadi salah satu tekanan mental terberat. Jika Anda mengalami ini, tentu media sosial menjadi tempat yang begitu melelahkan. Memiliki akun sekunder mungkin bisa menjadi solusi bagi Anda yang tidak ingin meninggalkan media sosial, namun tetap mendapatkan update di dalamnya.

Dengan membuat akun kedua, Anda akan bisa lebih bebas “berkeliaran” di sosial media. Tidak ada yang mengenal Anda, namun Anda tetap dapat memantau update dari teman atau akun-akun yang menginspirasi Anda.

Jenis akun ini membantu Anda berbicara dengan bebas tanpa rasa takut akan penilaian dari rekan kerja atau anggota keluarga. Namun perlu diingat, meski tidak dikenal, lakukanlah hal-hal yang juga positif dengan menggunakan akun sekunder ini.

YesDok Ads

Tag Terkait