Tidur Tengkurap Ternayata Berbahaya Bagi Kesehatan

May 21, 2019 | Dina

Sejak kecil, pasti banyak orang tua yang mengatakan tidur tengkurap itu ‘pamali’ (pantangan). Namun sebenarnya apakah alasannya? Apakah berpengaruh untuk kesehatan seseorang? Jawabannya adalah, benar. Para ahli sepakat bahwa tidur tengkurap memberi lebih banyak risiko daripada manfaat untuk kesehatan. Berikut penjelasannya:

Nyeri Tulang Belakang

Dilansir dari Mayo Clinic, tidur tengkurap dapat mengubah kurva alami tulang belakang sehingga terasa tegang dan kaku. Selain itu, berat badanmu akan terpusat pada tulang belakang. Tekanan yang tidak seimbang itulah yang menyebabkan nyeri tulang belakang. 

Tulang belakang adalah saluran utama yang berisi banyak syaraf tubuh. Jika tulang belakang ini mengalami nyeri, saraf-saraf tubuh di dalam tulang belakang tersebut akan turut terganggu. Itu alasan mengapa setelah tidur tengkurap membuat Anda akan mengalami kesemutan, bahkan mati rasa pada bagian tubuh setelah bangun tidur. 

Sakit Leher

Tidur tengkurap juga membuat posisi Anda secara tidak sadar memelintir leher ke kanan atau kiri selama tidur. Akibatnya, sepanjang tulang leher dan tulang belakang jadi tidak lurus dan ini bisa berakibat fatal. Memang, Anda mungkin tidak akan merasakan sakit leher saat pertama kali tidur dengan posisi tengkurap.

Namun, seorang dokter spesialis chiropractic dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, DC, mengungkapkan bahwa sendi leher akan bergeser sedikit demi sedikit dan memicu kerusakan serius jika tidak cepat-cepat ditangani. Anda dapat mengalami leher kaku yang parah, yang dalam istilah medis disebut dengan herniated disc.

Herniated disc adalah kondisi saat diskus pada tulang leher menyembul dan pecah. Diskus yang bocor ini akan mengeluarkan gelatin di dalamnya yang kemudian dapat mengiritasi tulang belakang. Anda akan merasakan nyeri yang luar biasa dan membutuhkan penanganan secepatnya jika mengalami hal ini.

Ritme jantung terganggu

Tidur tengkurap yang dilakukan selama bertahun tahun dapat menyebabkan jaringan dada terutama jaringan jantung terus menerus bekerja keras untuk memompa darah yang beisi oksigen untuk kemudian disebarkan keseluruh tubuh. Namun ketika jantung tidak lancar ketika memompa darah maka fungsi jantung akan terganggu, yaitu ritme jantung jadi tidak beraturan dan terkadang dada terasa sakit ketika sedang menarik nafas panjang.

Mengganggu Pernapasan

YesDok Ads

Meski tidur dengan posisi tengkurap itu mengenakkan, tapi ternyata dapat membuat sistem pernapasan terhambat. Hal ini bisa terjadi lantaran pada saat tidur tengkurap, lubang hidung tidak terbuka secara bebas akibat penyumbatan dari bantal. Alhasil, saluran pernapasan mendapat tekanan dan himpitan dari bobot tubuh yang tengkurap. Hal tersebut mengakibatkan dada terasa lebih berat dan menimbulkan nyeri ketika bangun dari tidur.

Mengganggu Ulu Hati 

Selain mengganggu pernapassan, terlalu lama tidur dalam posisi terlungkup atau tengkurap dapat membuat tekanan pada ulu hati sehingga memicu rasa mual dan ingin muntah. Ulu hati yang tidak nyaman sudah cukup memberitahu kepada kita bahwa posisi tidur temgkurap adalah tidak ideal bagi kesehatan ulu hati.

Janin Tergencet

Hindari posisi tidur tengkurap saat hamil. Ini karena berat badan ekstra di bagian perut dapat menekan tulang belakang dan justru memicu nyeri punggung. Tidak hanya berdampak pada sisi ibu, bayi pun akan ikut tergencet jika kamu memaksa tidur dengan posisi tengkurap. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan jadi terganggu.

Muncul Penuaan Dini

Terakhir yang tak kalah penting, jika berbicara mengenai penampilan, banyak orang pasti langsung cepat membuka mata. Tahukah Anda? Orang orang yang berusia 20 sampai 30 tahun yang mempunyai kebiasaan tidur tengkurap setiap hari selama berjam-jam dapat membuat aliran darah sekitar wajah menjadi tidak lancar.

Bagian wajah yang menghimpit bantal cenderung mengikuti gravitasi bumi dan kemiringan wajah yang tidak simetris yang tercipta selama berjam jam akan meninggalkan jejak berupa kerutan dan garis garis pada permukaan kulit wajah. Kondisi ini jika terus menerus terjadi maka akan membuat wajah rentan muncul garis garis halus sekitar sudut mata, sudut bibir dan memicu penuaan dini. Hii, tak ingin cepat tua? Ubahlah kebiasan tidur Anda.

Jika Anda mendapati kondisi diri atau keluarga seperti yang di atas ketika bangun tidur, segeralah konsultasi ke dokter. Mengapa? Kini layanan dokter tidak perlu ‘ribet’ harus mengantri di rumah sakit loh. Anda bisa konsultasi langsung di rumah Anda dengan dokter yang terhubung di YesDok selama 24 jam.

(foto: scdn.net)

YesDok Ads