Tidur Siang dengan Durasi Lama Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan pada Lansia

February 04, 2021 | Helmi

tidur siang

Tidur siang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Seperti mengembalikan energi dan juga bahkan menurut penelitian, tidur siang dapat mempertajam kondisi kesehatan mental pada orang tua atau lansia.

Meski demikian, tidur siang juga tidak akan memberikan manfaat yang optimal jika dilakukan dalam durasi yang lama. Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda akan suatu masalah.

Abhinav Singh, spesialis obat tidur dan anggota panel tinjauan medis untuk SleepFoundation.org, menjabarkan penjelasannya.

“Setiap orang bisa mendapatkan keuntungan dari tidur siang singkat di siang hari, terutama saat waktunya dengan penurunan sirkadian alami mereka,” kata Singh.

"Tidur siang singkat (kurang dari 30 menit atau lebih) telah terbukti meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan kinerja kognitif, dan meningkatkan suasana hati untuk sisa hari itu."

Namun, tidur siang yang lebih lama mungkin bermasalah, katanya. "Dua jam menunjukkan bahwa lebih banyak patologi mungkin disembunyikan dan menyebabkan kebutuhan untuk tidur siang yang meningkat," jelas Singh.

“Jika Anda sering tidur siang [lebih dari 1 jam], itu bisa jadi pertanda bahwa kuantitas dan atau kualitas tidur malam Anda tidak cukup. Banyak gangguan tidur yang dapat menyembunyikan dan menghabiskan kuantitas dan atau kualitas tidur Anda… Kebiasaan tidur yang buruk juga dapat berperan. Ini sering terlihat pada usia layar [dan] cahaya terang dan jam kerja yang panjang, ”tambahnya.

“Pada lansia, kondisi medis dan atau pengobatan yang digunakan untuk merawat mereka juga dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur,” kata Singh.

"Obat tekanan darah tertentu, obat artritis, pelemas otot, dan obat kesehatan mental tertentu dapat berdampak negatif pada kualitas tidur."

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah kebutuhan untuk lebih banyak tidur di antara orang tua - termasuk lebih banyak tidur siang - adalah tanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk mengkompensasi peningkatan peradangan yang terkait dengan penurunan kognitif dan demensia, kata Singh.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads