Tetap Kencangkan Masker Meski Sudah Vaksin

August 02, 2021 | Aqiyu

masker covid-19

Wabah Covid-19 masih melanda sejumlah negara. Walaupun ada beberapa negara yang sudah bangkit dan merdeka dari Covid-19 karena telah melakukan vaksinasi. Bahkan ada pula negara yang sudah hidup normal tanpa menggunakan masker.

Negara-negara yang mulai melonggarkan protokol kesehatan dan mengizinkan warganya beraktivitas tanpa masker mulai dari bulan Juni silam adalah Amerika Serikat, Denmark, Perancis, Yunani, Islandia, Spanyol, Italia hingga Korea Selatan.

Meski CDC pada bulan Mei silam merekomendasikan orang yang sudah divaksinasi penuh bisa “membuang” maskernya. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan kembali menggunakan masker di tempat umum dan di dalam ruangan.

Hal ini disebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan CDC mengatakan bahwa seseorang yang sudah divaksin tetap saja bisa terinfeksi Covid-19 dan masih bisa juga menyebarkan virus. Vaksin pun tidak pernah dikatakan 100 persen efektif. Bahkan menurut Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jika terlalu banyak orang yang tidak memakai masker dan juga tidak divaksinasi, maka potensi penyebaran virus semakin luas.

YesDok Ads

“Artinya apa? masker dan akselerasi vaksinasi sangat dibutuhkan saat ini. Mengingat di Indonesia sendiri baru 18 juta orang yang menerima vaksin dua dosis,” ujarnya.

Anda harus tetap menggunakan masker meski telah menerima vaksin karena kondisi kesehatan setiap orang berbeda. Orang yang sudah menerima vaksin lengkap dua dosis tentu memiliki sistem imunitas yang lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Ini mengapa suntikan vaksin kedua sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.

Ditambah saat ini virus corona telah bermutasi di seluruh dunia, menciptakan varian baru yang lebih menular. Bahkan para ahli mengingatkan bagi penyintas Covid-19 yang sudah memiliki antibodi masih berpeluang terinfeksi varian virus corona lainnya. Dengan kata lain, infeksi virus asli  sebelumnya tidak melindungi Anda dari infeksi ulang.

Untuk kekebalan yang diberikan vaksin hingga saat ini belum diketahui  dapat bertahan berapa lama. Dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tahunan untuk dosis penguat. Sehingga Anda tetap dianjurkan menggunakan masker kapanpun dan dimanapun untuk saling menjaga satu sama lainnya.

YesDok Ads