Terus-Menerus Lelah? Awas, Bisa Jadi Sindrom Kelelahan Kronis!

December 14, 2022 | Claudia

Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis adalah penyakit jangka panjang yang kompleks dan dapat memengaruhi seluruh tubuh, menyebabkan rasa sakit dan kelelahan yang ekstrem.

Sindrom kelelahan kronis adalah penyakit yang serius, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Gejala sindrom kelelahan kronis

Sindrom kelelahan kronis adalah kondisi kompleks yang dapat memengaruhi berbagai sistem dan fungsi tubuh. Akibatnya, gejala yang muncul bisa sangat bervariasi. Sayangnya, ada banyak gejala sindrom kelelahan kronis yang mirip dengan kondisi lain, sehingga membuat sindrom kelelahan kronis sulit didiagnosis.

Gejala sindrom kelelahan kronis dapat bervariasi pada setiap individu, namun umumnya, ada tiga gejala utama, yakni:

Berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas harian

Seseorang dengan sindrom kelelahan kronis akan mengalami kelelahan ekstrem yang bahkan bisa mengganggu kemampuannya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Saat mengalami kelelahan ekstrem, seseorang akan berjuang dengan kelelahan yang parah, tidak membaik bahkan setelah istirahat, dan lelah bahkan saat tidak melakukan aktivitas berat.

Sindrom kelelahan kronis biasanya didiagnosis ketika terjadi penurunan tingkat energi hingga seseorang kesulitan untuk beraktivitas selama sekitar 6 bulan atau lebih.

Post-exertional malaise (PEM)

Seseorang dengan PEM akan mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Kesulitan berpikir
  • Kesulitan tidur
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kelelahan

Setelah mengalami peristiwa yang memicu PEM, orang tersebut mungkin akan kesulitan untuk bangun dari tempat tidur, atau melakukan pekerjaan rutin selama beberapa hari hingga bahkan berminggu-minggu. Gejalanya cenderung memburuk pada 12–48 jam pertama.

Pemicu PEM dapat berbeda-beda, beberapa orang bahkan mengalami PEM hanya setelah ia mandi atau sekadar pergi ke suatu tempat berjarak dekat.

YesDok Ads

Gangguan tidur

Berbagai gangguan tidur dapat terjadi saat seseorang mengalami sindrom kelelahan ekstrem. Seseorang dapat merasa sangat mengantuk, namun tidak bisa tidur, atau bahkan merasa tidak segar meski telah bangun dari tidur.

Gejala yang mungkin muncul yakni:

  • Mimpi yang terasa sangat nyata
  • Gelisah
  • Kejang otot di malam hari
  • Sleep apnea

Selain tiga gejala utama di atas, ada juga dua gejala lain untuk memastikan diagnosis sindrom kelelahan kronis, yakni:

Masalah dengan kognitif dan memori

Seseorang yang mengalami sindrom kelelahan kronis mungkin akan kesulitan dalam:

  • Membuat keputusan
  • Berfokus pada detail
  • Berpikir cepat
  • Mengingat suatu hal

Kondisi di mana seseorang mengalami gejala-gejala ini juga kerap disebut dengan kabut otak.

Pusing saat berdiri

Ketika seseorang bergerak setelah berbaring telentang atau duduk, dan ia merasa pusing, mata berkunang-kunang, penglihatan kabur, bahkan pingsan, ini juga bisa menjadi gejala-gejala sindrom kelelahan kronis.

Penyebab sindrom kelelahan kronis

Belum diketahui secara pasti apa penyebab sindrom kelelahan kronis, namun beberapa orang yang memiliki kondisi ini mengaku bahwa sindrom kelelahan kronis diawali setelah mereka mengalami masalah kesehatan lain, seperti:

  • Flu
  • Sakit perut atau infeksi lainnya
  • Virus Epstein-Barr yang menyebabkan mononukleosis
  • Stres fisik yang ekstrem, misalnya usai menjalani prosedur pembedahan

Ada beberapa bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara sindrom kelelahan kronis dan cara sistem kekebalan tubuh bekerja. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat kepastian hubungan antara kedua hal ini.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads