Diet
+1

Terungkap, Jangan Percaya Lagi dengan Mitos Karbohidrat Ini!

March 16, 2021 | Claudia

Karbohidrat

Saat sedang diet, banyak orang memusuhi karbohidrat. Mengonsumsi karbohidrat dianggap dapat menghambat penurunan berat badan. Benarkah demikian?

Ada banyak mitos yang beredar seputar karbohidrat. Padahal, mitos-mitos ini belum tentu benar. Karbohidrat merupakan salah satu makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Menghindari konsumsi karbohidrat hanya akan merugikan kesehatan tubuh Anda.

Sebelum Anda terlalu jauh memusuhi karbohidrat, ada baiknya Anda mengetahui mitos salah kaprah mengenai karbohidrat berikut ini:

Mitos: Semua karbohidrat buruk untuk kesehatan

Mungkin ada beberapa karbohidrat yang buruk bagi kita, namun, pada dasarnya, karbohidrat juga baik dan dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat berfungsi maksimal. Beberapa contoh karbohidrat yang bisa dihindari konsumsinya yakni karbohidrat sederhana atau olahan. Karbohidrat olahan adalah gula dan pati (terkandung dalam nasi putih, roti putih, kentang, dan pasta).

Sebaliknya, ada karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat dikonsumsi lebih banyak, karena tidak akan menyebabkan penumpukan kalori. Memang benar ada jenis karbohidrat yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, tapi bukan berarti hal tersebut bisa digeneralisasi pada semua jenis karbohidrat.

Mitos: Karbohidrat hanya bisa didapat dari roti, nasi, atau pasta

Karbohidrat datang dalam berbagai bentuk seperti gula, serat, dan pati. Anda dapat menemukannya di roti, susu, produk jagung, kentang, minuman ringan, dan kue. Akan tetapi, karbohidrat yang paling sehat justru merupakan karbohidrat yang terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa karbohidrat nontepung mengandung lebih sedikit kalori daripada karbohidrat bertepung seperti kentang, jagung, dan umbi-umbian lain. Jadi, sangat aman bagi Anda mengonsumsi karbohidrat dari sumber yang sehat seperti buah, biji-bijian, hingga sayuran.

Mitos: Semua karbohidrat mengandung gula

Secara teoritis, gula terbagi menjadi glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Pati yang Anda dapatkan dari biji-bijian dan kentang sebagian besar terurai menjadi glukosa di saluran pencernaan. Konsumsi berlebih bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa tidak semua karbohidrat berubah menjadi gula karena ada perbedaan besar antara karbohidrat yang sehat dan karbohidrat yang seharusnya dihindari. Jadi, Anda tidak perlu membenci karbohidrat karena ada juga karbohidrat yang baik untuk kesehatan Anda.

(Foto: sidneyhealth.org)

YesDok Ads