Terapi Plasma Konvalesen, Apa Fungsinya?

January 20, 2021 | Claudia

Plasma Konvalesen

Belakangan ini, banyak dari kita sering melihat keluarga pasien COVID-19 mencari donor plasma konvalesen. Tentu, sebagian dari kita masih asing mendengar nama ini. Apa itu donor plasma konvalesen? Apakah sama dengan donor darah? Lalu, apa manfaatnya untuk pasien COVID-19?

Metode plasma konvalesen disebut-sebut merupakan salah satu solusi penyembuhan COVID-19. Metode ini merupakan terapi yang menggunakan bagian plasma darah penyintas COVID-19 yang telah sembuh. Plasma merupakan cairan berwarna kekuningan yang bertugas mengangkut sel darah. Di dalam plasma, terkandung antibodi yang dapat membantu melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Plasma dari penyintas COVID-19 yang telah setidak-tidaknya 14 hari dinyatakan sembuh nantinya akan ditransfusikan ke tubuh pasien positif COVID-19. Namun, tak asal transfusi, karena antara pendonor plasma dengan seorang pasien yang akan menerima donor plasma tersebut harus memiliki golongan darah yang sama.

Saat terinfeksi COVID-19, sistem imun tubuh akan mulai memproduksi antibodi, khususnya sel pelindung yang mengenali dan melawan SARS-CoV-2. Ketika pasien dinyatakan sembuh, antibodi ini akan tersimpan dengan sendirinya di dalam darah atau plasma. Inilah yang kemudian dapat membantu seseorang yang masih berjuang melawan COVID-19.

YesDok Ads

Pengambilan plasma pun tak bisa sembarangan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, seorang pendonor harus sudah dinyatakan sembuh atau berstatus negatif setidak-tidaknya selama 14 hari. Pendonor juga disarankan laki-laki, namun apabila perempuan, maka disarankan pendonor tidak sedang dalam keadaan hamil. Kondisi kesehatan pendonor juga harus dipastikan, dan beberapa persyaratan donor darah juga harus terpenuhi, seperti tidak mengidap HIV/Aids, tidak mengidap hepatitis, dan lain sebagainya.

Ada tiga komponen yang harus diperhatikan, yakni pendonor yang sehat, produk (plasma) yang baik, dan penerima plasma. Plasma yang didonorkan harus memiliki antibodi dalam kadar yang cukup. Jika semua ini terpenuhi, makan keberhasilan donor dan metode plasma konvalesen akan semakin tinggi.

Namun satu yang harus diingat, terapi plasma konvalesen bukanlah bentuk pencegahan. Terapi ini diberikan pada pasien yang memiliki kondisi menengah hingga berat. Jadi, terapi konvalesen tidak dapat menggantikan vaksinasi. Jika Anda belum pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya, maka vaksinasi lebih disarankan untuk mencegah terjadinya infeksi.

(Foto: news-medical.net)

YesDok Ads