Telur Setengah Matang Untuk Anak, Bolehkah?

May 30, 2021 | Aqiyu

makan telur

Si kecil membutuhkan asupan nutrisi yang baik agar tumbuh kembangnya optimal. Salah satu caranya adalah memberikan si kecil makanan yang mengandung protein berkualitas. Sumber protein ini bisa Anda peroleh dari telur.

Telur mengandung asam amino lengkap, satu butir telur memiliki sekitar 77 kkal yang terdiri dari protein 6 gram dan lemak 5,3 gram. Telur sendiri dapat diolah dengan berbagai cara. Biasanya orang dewasa mengonsumsi telur yang diolah setengah matang. Lalu, apakah telur setengah matang boleh dikonsumsi oleh bayi?

Dr Pankaj Vohra, ahli gastroenterologi pediatri dari India mengatakan telur yang belum matang mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan bila dikonsumsi. Infeksi bakteri salmonella ini menimbulkan gejala seperti demam, muntah dan diare. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak usia balita 4 kali lipat lebih berisiko mengalami gejala keracunan makanan berupa salmonellosis dibandingkan dengan orang dewasa.

Gejala tersebut biasanya muncul 12-72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi salmonella. Gejala akan membaik sekitar 4-7 hari tanpa harus pemberian antibiotik. Saat mengalami gejala tersebut pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan memenuhi cairan tubuh. Selain bayi, telur setengah matang juga tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh lansia dan ibu hamil.  

YesDok Ads

Untuk terhindar dari salmonellosis sebaiknya simpan telur dalam lemari pendingin dengan suhu 0-4 derajat celcius. Hindari membeli telur yang kotor atau retak karena bakteri salmonella dapat masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang retak. Saat mengolahnya, pastikan Anda telah membersihkan tangan dengan mencuci pakai sabun serta alat yang digunakan untuk memasak dalam keadaan bersih.

Pastikan bagian putih dan kuning telur dimasak hingga teksturnya mengeras. Saat memasak makanan yang terdapat telur, sebaiknya masak hingga suhu mencapai minimal 71 derajat celcius. Anda tidak perlu khawatir mengenai kandungan gizinya, telur yang dimasak sampai matang tidak akan kehilangan kandungan baiknya. Justru telur matang lebih mudah dicerna oleh anak. Serta telur matang sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari dua jam untuk menghindari kontaminasi kuman dan bakteri.

(Foto: egg farmers of canada)

YesDok Ads