Tato Pintar Ini Akan Bisa Monitor Kondisi Kesehatan Penggunanya

July 25, 2019 | Helmi

Tato akan segera memiliki fungsi baru lebih dari sekadar seni merajah tubuh. Apa yang banyak digunakan untuk mengekspresikan diri ini nantinya akan membantu pasien dan dokter memantau penyakit.

Ilmuwan dari Jerman menciptakan "tato biosensor" yang merespons perubahan kadar gula, albumin, atau pH. Tinta intradermal yang digunakan akan berubah warna jika terjadi perubahan dalam tubuh.

Pengembang teknologi ini berharap, tato akan segera bisa digunakan untuk memonitor penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal, secara real time. Diuji pada kulit babi, tato muncul secara akurat menanggapi konsentrasi biomarker kunci yang menunjukkan adanya penyakit.

"Di sini, teknologi kosmetik fungsional dikembangkan dengan menggabungkan seni tato dan biosensor kolorimetri," kata para peneliti dalam laporan mereka yang diterbitkan dalam Angewandte Chemie International Edition. "Sensor tato dermal berfungsi sebagai tampilan diagnostik dengan menunjukkan perubahan warna dalam spektrum yang terlihat sebagai respons terhadap variasi konsentrasi pH, glukosa, dan albumin."

Tato menggunakan pewarna khusus yang bereaksi ketika terpapar biomarker dalam cairan interstitial. Cairan seperti itu keluar dari kapiler.

YesDok Ads

Pewarna berubah hijau ketika mendeteksi albumin, berubah menjadi kuning atau hijau tua karena glukosa dan menjadi kuning atau biru ketika terkena sensor pH. Para peneliti memiliki keinginan untuk meningkatkan tato dan membuat pewarna tersebut dapat dibalik.

"Aplikasi sensor dapat diperluas untuk mendeteksi elektrolit, protein, mikroorganisme patogen, gas dan status dehidrasi," kata para peneliti. "Sensor dermal yang dikembangkan mungkin memiliki aplikasi dalam diagnosa medis untuk memantau berbagai biomarker metabolit."

Tim berencana untuk menguji tato pada hewan hidup. Penelitian selanjutnya akan fokus pada efek samping potensial dari pewarna khusus yang digunakan. Teknologi transformatif semacam itu juga menjanjikan untuk memungkinkan para dokter menciptakan obat yang lebih personal.

(Foto: Interesting Engineering)

YesDok Ads