Tanpa Disadari, Makanan dan Minuman Ini Masuk Kategori Junk Food

July 07, 2020 | Helmi

fruit juice

Makanan yang Anda makan mungkin tampak sehat, tetapi memiliki efek samping yang tidak diinginkan atau mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat meniadakan manfaat dari makanan lain yang benar-benar sehat.

Maka dari itu penting untuk mengetahui apa yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan. Hanya karena label makanan menyebutkan bahwa makanan tersebut sehat, tidak berarti Anda bisa langsung membelinya.

Bahkan, ada beberapa makanan yang tadinya dikira makanan sehat, tetapi ternyata dapat dikategorikan sebagai makanan junkfood.

Dressing salad

Sayuran tidak diragukan lagi merupakan makanan yang sehat. Biasanya, sayuran disantap dengan menggunakan dressing untuk menambahkan kelezatan rasanya.

Masalahnya, banyak dressing atau saus salad mengandung gula, minyak sayur, lemak trans dan bahan-bahan tidak sehat lainnya. Dressing salad dapat meniadakan manfaat kesehatan yang Anda dapatkan dari salad yang diisi sayuran.

Yang terbaik adalah memeriksa daftar bahan dressing tersebut. Atau Anda membuat sendiri menggunakan bahan sehat.

Jus buah

YesDok Ads

Kebanyakan jus buah yang tersedia di pasaran tidak benar-benar terbuat dari buah sama sekali. Padahal, yang Anda minum adalah air gula rasa buah yang terbuat dari bahan kimia yang rasanya seperti buah.

Bahkan 100 persen jus buah alami masih bukan pilihan yang sehat karena hal-hal baik dari buah yang sebenarnya (terutama serat) dihilangkan selama proses pembuatan jus, hanya menyisakan gula dalam produk akhir.

Minyak sayur

Kita sering disarankan untuk mengonsumsi minyak nabati. Semua ini didasarkan pada kenyataan bahwa minyak ini telah terbukti menurunkan kadar kolesterol darah setidaknya dalam jangka pendek. Namun perlu diingat bahwa kolesterol darah merupakan faktor risiko dan bukan penyakit itu sendiri.

Minyak nabati dapat membantu meningkatkan faktor risiko tetapi tidak dijamin untuk mencegah serangan jantung, dan risiko lainnya. Bahkan, meskipun menurunkan kadar kolesterol, minyak ini telah ditunjukkan oleh beberapa uji coba terkontrol untuk berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan mental.

Ketika dimakan dalam jumlah sedang, lemak alami seperti mentega, minyak kelapa dan minyak zaitun adalah alternatif yang lebih baik untuk minyak nabati.

(Foto: NSNBC)

YesDok Ads