Tanda Payudara Kosong Saat Menyusui

August 09, 2021 | Aqiyu

menyusui

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan hingga anak berusia dua tahun dapat membantu meningkatkan tumbuh kembangnya. Namun sebagian besar ibu menyusui terutama ibu baru, kerap kali dihantui dengan rasa khawatir apakah ASI yang diberikan dapat mencukupi ASI sesuai kebutuhan si kecil.

Terkadang, si kecil sudah menyusu selama berjam-jam namun ia tetap rewel saat selesai menyusui. Lalu, hal tersebut dianggap jika si kecil belum puas saat menyusu atau masih lapar. Sebenarnya, salah satu cara mudah untuk mengetahui kebutuhan ASI si kecil terpenuhi atau tidak yakni dengan memeriksa apakah payudara sudah kosong atau belum. Sebab, tidak sedikit kasus dimana ibu menyusui tidak menuntaskan proses menyusui padahal payudara masih penuh.

Payudara kosong yang dimaksud disini bukan ASI ibu menyusui habis dan berhenti memproduksi ASI. Melainkan si kecil menyusu dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Pada dasarnya produksi ASI mengikuti prinsip supply and demand. Dimana ASI akan diproduksi sesuai dengan permintaan kebutuhan si kecil.

YesDok Ads

Bisa dibayangkan jika ASI yang diproduksi tidak dikeluarkan sebagaimana mestinya sedangkan produksi ASI tersebut adalah hasil dari permintaan kebutuhan si kecil. Jika dilakukan terus menerus, maka bisa jadi semakin sering dan banyak ASI yang tersisa di payudara, membuat produksi ASI semakin sedikit. Jangan biarkan hal tersebut terjadi dan mengganggu asupan nutrisi si kecil. Untuk itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara yang mengetahui payudara sudah kosong atau belum. Berikut tandanya:

  1. Payudara yang sudah kosong biasanya akan terasa lebih ringan dan lunak bila diraba.
  2. Saat payudara kosong, si kecil akan melepas hisapannya bahkan tertidur. Sehingga Anda jangan membatasi waktu si kecil dalam menyusu.
  3.  Payudara yang kosong juga ditandai dengan tidak adanya ASI yang menetes atau rembes.

Untuk memastikan agar payudara benar-benar kosong, Anda dapat memompa ASi setelah si kecil berhenti menyusu. Pastikan pula si kecil menyusu di kedua payudara agar produksi ASI di setiap payudara seimbang.

(Foto: the pharmacutical journal)

YesDok Ads