Tak Kunjung Punya Anak, Ini Penyebab Kemandulan!

November 17, 2019 | Aqiyu

Salah satu masalah yang diributkan dalam rumah tangga adalah keturunan. Untuk memliki keturunan memang bukanlah perkara mudah. Pasangan yang tak kunjung punya anak bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti kemandulan.

Menurut WHO, mandul adalah kondisi dimana terjadinya gangguan pada sistem reproduksi dan kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan berturut-turut.

Untuk masa subur wanita adalah diusia 20-24 tahun dan akan berkurang saat memasuki usia 35 tahun. Masalah kesuburan yang menjadi kunci kehamilan bukan hanya pada wanita saja tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan pria.

Banyak faktor yang menyebabkan kemandulan, adapun penyebabnya sebagai berikut:

Berat badan. Berat badan yang terlalu gemuk dan terlalu kurus bisa memengaruhi kesuburan hingga memicu kemandulan. Pada wanita yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas maka bisa menyebabkan gangguan ovulasi sehingga sulit memiliki sel telur yang matang. Sedangkan pada wanita bertubuh kurus bisa menyebabkan sistem reproduksi melemah.

YesDok Ads

Rokok dan alkohol. Gaya hidup dan kebiasaan meroko serta meminum alkohol adalah penyebab kemandulan terbaik. Karena merokok dan meminum alkohol dapat membuat silkus menstruasi berantakan, merusak sel telur, hingga gangguan pada ovarium.

Menderita PCOS. Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) adalah penyakit paling menakutkan bagi wanita. Bagaimana tidak, wanita yang mengalami PCOS akan sulit hamil bahkan mandul karena hormon reproduksi tidak seimbang. Sehingga proses ovulasi bisa sangat jarang dan bahkan tidak terjadi sama sekali.

Olahraga terlalu berat. Olahraga memang baik untuk kesehatan, namun bukan berarti Anda harus memforsir waktu berolahraga. Apalagi jika ditambah dengan olahraga berat. Olahraga yang keras sangat membahayakan tubuh wanita, karena bisa merusak sistem kesuburan tubuh dan memicu timbulnya penyakit pada organ reproduksi. 

(Foto: canva)

YesDok Ads