Tak Boleh Sembarangan, Ini Rasanya Mengejan Saat Melahirkan

February 23, 2020 | Aqiyu

Mengejan

Melahirkan adalah momen yang mendebarkan bagi ibu hamil. Saat melahirkan hal yang sering kali mengkhawatirkan bagi sebagian besar wanita hamil adalah saat mengejan. Mengejan merupakan salah satu proses terpenting saat melahirkan.

Tak heran jika banyak yang bilang melahirkan adalah perjuangan hidup dan mati. Ketika kontraksi berlangsung pembukaan 1 ke pembukaan lengkap, maka saat itulah waktunya mengejan dan si kecil dilahirkan. Mengejan adalah tahapan saat pembukaan atau dilatasi mulut rahim mencapai puncaknya yakni 10 cm. Ketika pembukaan sudah lengkap, maka akan ada dorongan kuat untuk mengeluarkan bayi.

Saat menjalani proses ini, Anda akan merasakan dorongan hebat dari bokong seolah Anda ingin buang air besar. Seiring dengan keluarnya kepala bayi dari vagina, Anda akan merasakan tarikan dan sensasi panas pada liang vagina. Selanjutnya leher si kecil akan menggeliat untuk menyesuaikan ruang vagina Anda. Pada posisi ini, akan membuat Anda lebih mudah bernapas. Lalu setelah si kecil lahir Anda akan merasakan rasa gelombang kelegaan yang dahsyat.

Mengejan tidak boleh dilakukan sembarangan. Karena saat mengejan ada teknik serta waktu yang tepat biasanya dokter akan memberikan aba-aba. Jangan terburu-buru dalam mengejan hanya karena tidak tahan dengan rasa sakitnya dan ingin segera menyelesaikannya. Sembarangan dalam mengejan bisa menyebabkan pembengkakan rahim.

YesDok Ads

Sedangkan mengejan yang tepat adalah ketika Anda menarik napas yang dalam lalu menahannya dengan menutup mulut. Saat mengejan usahakan jangan mengangkat panggul. Biarkan panggul tetap menempel pada alas tidur. Posisi dagu diletakkan pada dada, sehingga Anda dapat melihat perut.

Posisi mengejan pun sebenarnya tidan harus selalu dalam keadaan terbaring di tempat tidur. Anda boleh mengubah posisi mengejan Anda sesuai dengan keinginan dan kenyamanan tubuh Anda. Ada yang mengejan dengan posisi berdiri atau jongkok, dimana hal ini berguna untuk melahirkaan bayi dengan bantuan gaya gravitasi. Hal ini tentu harus dalam pantauan dan arahan dokter.  

(Foto: health.usnews.com)

YesDok Ads