#variandelta

Artikel Terbaru

+1

Varian Baru Covid-19 Deltacron, Apa Saja Gejalanya?

Baru-baru ini WHO mengumumkan kemunculan varian Covid-19 yang baru yakni deltacron. Dari namanya, varian baru Covid-19 ini merupakan kombinasi dari gabungan mutasi antara varian Delta dan Omicron. Lalu apa saja gejalanya?

+1

Puncak Gelombang Omicron Bisa 2 Kali Lebih Besar dari Puncak Gelombang Delta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022 dan jumlah kasus akan bisa lebih besar 2-3 kali daripada puncak gelombang varian Delta.

+1

Mengenali Gejala Tak Biasa Varian Omicron, ini Bedanya dari Varian Delta

Saat ini, varian Omicron Covid-19 dikatakan sangat mudah menular dan menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sampai sekarang, varian baru telah ditemukan di 63 negara dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), siap untuk menghalau varian tersebut menyebar makin masif.

+1

Benarkah Varian Omicron Lebih Berbahaya dari Delta?

Varian delta telah menjadi strain dominan di sejumlah negara. Namun kembali dikejutkan dengan kehadiran varian baru yang disebut WHO sebagai Omicron. Varian COVID-19 ini bahkan diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian. 

+1

Varian Delta Tingkatkan Risiko Kematian Pada Bayi yang Baru Lahir

Risiko bayi meninggal saat melahirkan dilaporkan lebih tinggi pada ibu hamil yang tertular varian delta dari virus corona baru. Komplikasi lain juga dipantau oleh para ahli di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

+1

Virus Corona Terus Bermutasi, Karakteristik Varian AY.4.2 Masih Dalam Studi

Virus corona belum berakhir, bahkan keberadaannya semakin lama berpotensi untuk terus bermutasi. Belakangan ini varian baru Covid-19 bernama AY.4.2 disebut dapat berpotensi membahayakan. Walaupun sebenarnya varian AY.4.2 bukanlah varian baru karena merupakan bagian dari varian Delta dan karakteristiknya masih dalam studi.

+1

Varian COVID-19 Delta Plus Terus Dipantau, Berpotensi Lebih Menular

Menurut para ahli kesehatan di Inggris, bentuk mutasi baru dari virus corona yang oleh beberapa orang disebut "Delta Plus" dapat menyebar lebih mudah daripada Delta biasa.

+1

Ahli di Inggris Pantau Varian COVID-19 Baru dengan Kode AY.4.2

Para pejabat kesehatan di Inggris terus mencermati turunan baru varian Delta COVID-19 yang menyebabkan semakin banyak infeksi di negara tersebut.

+1

Apakah Masker Kain Tetap Efektif Cegah Varian Delta?

Ketika varian delta SARS-CoV-2 terus menimbulkan kekacauan di banyak negara, banyak orang mempertanyakan kemampuan masker kain untuk memberikan perlindungan terhadap jenis virus corona yang menyebar secara cepat ini.

+1

Varian COVID-19 Delta Masih Lebih Mengkhawatirkan Dibanding Varian Mu

Varian COVID-19 baru, Mu kembali membuat dunia menjadi lebih waspada. Sebab menurut ahli, varian corona baru ini memiliki ciri-ciri resisten terhadap vaksin.

+1

Berpotensi Kebal Vaksin, Varian Mu Lebih Ganas dari Delta?

Virus Covid-19 terus bermutasi. Bila sebelumnya varian delta merupakan varian of concern yang disebut lebih menular dari versi virus aslinya. Kini, dikabarkan muncul varian terbaru yakni varian Mu yang telah menyebar di 40 negara.

+1

Orang Yang Terinfeksi Covid-19 Varian Delta Lebih Berisiko Dirawat

Dalam sebuah temuan baru, orang yang terinfeksi varian Delta SARS-CoV-2 memiliki sekitar dua kali lipat risiko rawat inap dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi varian Alpha.

+1

Pasien dengan Varian Delta Berpotensi Lebih Besar Dirawat di Rumah Sakit

Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, orang-orang dua kali lebih mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit jika mereka terpapar dengan varian COVID-19 Delta, daripada varian Alpha yang sebelumnya banyak ditemukan di Inggris.

+1

Hoaks: Varian Delta Covid-19 Berasal dari Radiasi Jaringan 5G

Beredar di media sosial unggahan tentang kolase foto-foto tower seluler dengan narasi yang menyebutkan bahwa varian Delta Covid-19 itu sebenarnya adalah radiasi dari sinyal 5G. Dan varian Delta adalah agenda pengurangan jumlah penduduk.

+1

Ini Kenapa Covid-19 Varian Delta Lebih Cepat Menginfeksi

Varian delta dikabarkan dapat menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik. Transmisi cepat dari varian delta memang benar adanya. Hasil tracing di Australia pada kasus baru menyebutkan bawah penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit. Namun dimungkinkan bisa hanya dalam hitungan detik.

+1

Suntikan Pertama Vaksin AstraZeneca Efektif Lawan Varian Beta dan Delta

Hasil dari Canadian Immunization Research Network (CIRN) yang didukung oleh Public Health Agency of Canada dan Canadian Institutes of Health Research menunjukkan satu dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca, 82% efektif mencegah rawat inap atau kematian yang disebabkan oleh varian Beta/Gamma.

+1

Hoax: Vaksin Covid-19 Ciptakan Varian Baru Virus Corona

Baru-baru ini muncul sebuah cuitan yang menyebutkan bahwa varian baru dari virus corona termasuk varian delta bukan dari mutasi virus itu sendiri melainkan dari vaksinasi. Cuitan tersebut juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi karena dianggap berbahaya dan dapat menularkan virus serta penyakit lainnya pada orang yang tidak divaksinasi.

+1

Kenali Cara Penyebaran Varian Baru Virus Covid-19

Saat ini, banyak varian baru Covid-19 yang menyebabkan lonjakan pasien dalam beberapa minggu belakangan ini. 

+1

Antisipasi Penularan Virus Covid-19 Varian Delta pada Anak

Maraknya kasus positif Covid-19 pada anak-anak menjadi salah satu hal yang menuntut perhatian lebih bagi orang tua. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 12,5% dari kasus positif Covid-19 Indonesia merupakan anak usia 0-18 tahun, dengan 3-5% dari anak yang positif Covid-19 meninggal dunia dan 50% diantaranya adalah balita.

+1

Vaksin Moderna Diklaim Masih Efektif Terhadap Varian Delta

Moderna mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka buat mampu bekerja secara efektif memberikan perlindungan pada varian delta.