#stress

Pernahkah Anda mendengar apa itu stres oksidatif?

Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang bisa menjadi penyebab kerusakan sel. 

Stres adalah respons alami tubuh ketika menghadapi ancaman atau dalam situasi berbahaya. Semua orang mengalami stres dari waktu ke waktu. 

Stres sering berdampak pada kualitas dan durasi tidur. Stres dan kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Para ahli merekomendasikan agar orang tidur selama 7-9 jam setiap malam, tergantung pada usia dan faktor lainnya.

Menerapkan social distancing dan isolasi diri adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari virus corona. Meski demikian, “terjebak” di rumah dapat menyebabkan beberapa perilaku tidak sehat, termasuk makan berlebihan karena stres dan kebosanan.

Efek stres ternyata dapat menyebabkan perubahan selama kehamilan. Para peneliti menemukan bahwa hal itu dapat meningkatkan risiko keguguran saat hamil, atau menyebabkan lebih banyak bayi perempuan dilahirkan pada masa-masa yang penuh tekanan.

Bunga merupakan suatu bentuk ungkapan kasih sayang seseorang pada orang lain. Ketika orang tersebut malu untuk mengungkapkan maksud hatinya dengan kata-kata, bunga merupakan pilihan yang tepat yang dapat mengungkapkan seluruh kata-kata yang tertahan dalam hati orang tersebut. Namun, jika Anda mengetahui manfaat bunga sesungguhnya, Anda mungkin akan berpikir membeli bunga untuk diri sendiri mulai hari ini. 

Biasanya orang stress identik memiliki tubuh kurus. Apakah selalu? Tidak juga. Ternyata banyak orang yang tadinya kurus, justru jadi gemuk karena stres. Kok bisa? Berikut penjelasannya.