Sobat YesDok, apakah anda saat ini sedang dilema dan memiliki ketakutan untuk memulai hubungan baru atau menghadapi situasi baru dalam hidup anda? Padahal kesempatan atau perubahan ini  dapat membawa anda menjadi lebih baik kedepannya. 

Pernahkah anda mengalami kondisi saat tiba-tiba terbangun dari tidur, membuat tubuh mengalami kelumpuhan sesaat. Pada fase ini tentunya anda akan sangat ketakutan karena umumnya mengaitkan hal ini pada peristiwa mistis, seperti gangguan makhluk halus.

Sobat YesDok, apakah anda pernah berhadapan dengan seseorang yang terlihat sangat independen. Hal ini membuat dirinya merasa bisa melakukan segalanya sendiri, tidak membutuhkan bantuan dan enggan meminta bantuan kepada siapapun.

Seseorang yang melalui hari berat membuat dirinya berekspektasi kepada sesuatu hal yang dapat  membuatnya bahagia. Semua orang pasti pernah berfantasi dan berkhayal ingin memiliki sesuatu atau menjadi sesuatu yang terbaik bagi dirinya. 

Seseorang dengan skizofrenia paranoid memiliki pemikiran delusi tentang hal-hal yang mengancam jiwanya, dan ia mungkin saja mengalami kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan delusinya.

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang memengaruhi cara seseorang berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, memahami realitas, dan berhubungan dengan orang lain. 

Skizofrenia afektif merupakan kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan gejala umum dari skizofrenia umum seperti halusinasi dan delusi serta depresi. 

Apakah Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami skizofrenia? Skizofrenia adalah suatu gangguan mental yang membuat penderitanya sulit membedakan, mana hal nyata dan mana hal-hal yang hanya ada dalam ruang imajinasinya.

Menurut data dari WHO (World Health Organization) tahun 2015, penderita gangguan jiwa berat telah menempati tingkat yang luar biasa dimana lebih 39 juta jiwa mengalami gangguan jiwa berat. 

Skizofrenia adalah suatu kondisi kesehatan mental yang biasanya muncul pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Dampaknya pada ucapan, pemikiran, emosi, dan bidang kehidupan lainnya dapat memengaruhi interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari seseorang.