Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi sangat sensitif dan membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini guna untuk melindungi kulit bayi dari berbagai jenis penyakit kulit seperti ruam popok. Ternyata ruam popok memiliki beragam jenis yang wajib diketahui oleh para orang tua. Berikut adalah jenis ruam popok.

Ruam popok merupakan salah satu masalah kulit yang paling rentan terjadi pada bayi dibawah usia 12 bulan. Ini kenapa ruam popok sangat meresahkan para orang tua apalagi pada bayi baru lahir yang kondisi kulitnya masih halus dan sensitif. Lalu, berbahayakah ruam popok pada anak?

Sebagai orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Seperti memenuhi kebutuhannya dengan baik. Salah satu kebutuhan penting si kecil adalah popok. Sejak baru lahir hingga berusia tiga tahun sebelum toilet training, popok sekali pakai untuk si kecil sangat membantu para orang tua dalam menampung kotoran si kecil. Biasanya, popok akan di stok banyak untuk persediaan di rumah. Lalu, apakah popok si kecil bisa kadaluarsa?

Jenis popok yang paling banyak beredar di pasaran adalah popok kain dan popok sekali pakai. Menurut IDAI, popok yang ideal, entah apapun bahannya, harus dapat menjaga kestabilan pH, dan keringnya kulit serta mencegah terjadinya ruam. Untuk menopang fungsi tersebut, popok umumnya disusun menjadi 3 lapisan yaitu lapisan dalam, lapisan inti yang mengandung bahan absorben, dan lapisan luar.

Masalah kulit dapat dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak dan juga bayi. Bahkan bayi dianggap paling rentan terkena masalah kulit dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti makanan, cuaca hingga suhu udara.

Ruam popok merupakan masalah umum yang dialami bayi atau balita. Meski begitu, ruam popok tetap saja membuat si buah hati merasa tidak nyaman. Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasi ruam popok pada anak agar gejala tidak semakin parah.