Sobat YesDok, baru-baru ini kita digemparkan kembali dengan ibu yang berusaha untuk menyakiti dan membahayakan nyawa anaknya. Seperti kejadian di KA, seorang ibu diduga mengidap baby blues syndrome. 

Depresi pasca melahirkan atau postpartum depression merupakan depresi yang biasanya terjadi pada wanita setelah ia melahirkan. Depresi ini biasanya terjadi pada enam minggu pertama setelah melahirkan, dan ini berbeda dengan baby blues yang umumnya dapat mereda dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Sindrom baby blues pada ibu merupakan gangguan psikologis yang terjadi pasca kelahiran yang dapat memengaruhi suasana hati sang ibu dari rasa senang hingga kesedihan dalam intensitas yang cukup ekstrem.

Setelah melahirkan, sebagian besar wanita dapat mengalami beberapa perubahan perilaku yang cukup kompleks secara fisik dan emosional dalam jangka waktu yang cukup lama. Istilah ini dikenal dengan Depresi Postpartum.

Melihat si kecil lahir ke dunia adalah momen membahagiakan. Setelah persalinan, Anda akan melewati masa nifas. Selama masa nifas berlangsung, Anda harus mewaspadai beberapa penyakit atau infeksi yang bisa saja terjadi pasca melahirkan.

Pernah dengar istilah postpartum depression atau depresi pascamelahirkan? Ini merupakan bentuk perasaan sedih dan suasana hati yang buruk secara terus-menerus yang terjadi setelah seseorang melahirkan bayinya. Depresi pascamelahirkan merupakan kondisi yang berbeda dari baby blues yang dialami banyak orang tua baru.

Melahirkan buah hati dengan sehat dan selamat adalah dambaan semua wanita. Perjuangan memiliki anak tidak berhenti hanya saat berhasil melahirkan ke dunia. Namun, perjuangan yang sesungguhnya dimulai saat merawat si kecil.

Efek samping dari usai melahirkan berbeda pada tiap wanita. Namun menggigil, gemetaran hingga tremor kerap kali dirasakan ibu baik yang melewati proses persalinan normal maupun operasi caesar. Jadi jangan heran bila Anda mengalami gemetar hebat pasca melahirkan.