Sobat YesDok, menjadi orang tua adalah tugas yang  paling berat, karena masa depan dan pembentukan karakter anak berasal dari orang tua. Sehingga diperlukan perhatian penuh dan kontribusi langsung dari orang tua, agar dapat membangun mental anak. 

Sobat YesDok, tahukah anda bahwa memarahi anak apalagi sampai membentak anak dapat menghambat kecerdasan intelektul dan emosionalnya di masa depan? Meskipun anak melakukan kesalahan dan bersikap nakal, namun memarahi anak dengan berlebihan bukanlah tindakan yang bijaksana sebagai orang tua. 

Sobat YesDok, pernahkah saat anda berada di dalam lingkungan pendidikan anda dipojokkan oleh teman-teman, karena berkata jujur kepada guru jika ada tugas yang harus dikumpulkan di hari ini. Disisi lain saat anda harus mengikuti kompetisi penting dan salah satu teman anda menahan-nahan anda agar datang terlambat.

Sobat YesDok, bagi anda yang sudah memiliki anak dan merasa anak anda sulit untuk diarahkan dan cenderung bertindak sesuka hatinya sebetulnya hal tersebut merupakan hal yang wajar dialami oleh anak seusianya. Namun, hal ini tentunya akan menjadi ketakutan terbesar anda di masa depan jika anak terus tumbuh dengan sifat tersebut.

Sobat YesDok, anda pasti pernah melihat anak yang tidak pede, berani dan selalu bersembunyi di balik tubuh orang tua atau keluarganya. Anak yang kesulitan dalam berinteraksi dan tidak ekspresif membuatnya rentan terserang masalah psikis di masa depan.

Sobat YesDok, anda pastinya sudah tahu bahwa kemampuan belajar setiap anak itu berbeda-beda dan sebagai orang tua, anda tidak boleh menyamaratakan apalagi membanding-bandingkan kecerdasan anak anda dengan orang lain.

Sobat YesDok, bagi anda yang saat ini baru pertama kali memiliki anak dan dihadapkan dengan kondisi anak yang mudah tantrum. Tentunya hal ini sangat menyulitkan bagi anda karena anda juga tidak paham betul kemauan dari anak anda yang memiliki kendala dalam mengontrol emosinya. 

Sobat YesDok, sebagai orang tua anda pasti merasakan kecemasan dan ketakutan terhadap tumbuh kembang  anak anda yang bisa mengarah pada hal-hal negatif. Dimasa depan anak akan menjadi seseorang yang memberikan dampak bagi sekitarnya. 

Sobat YesDok pasti pernah melihat amarah yang disertai respon fisik dari seorang balita yang tidak dapat mencapai keinginannya. Hal ini umumnya terjadi kepada anak yang sudah dibiasakan dengan hp dalam kesehariannya, sehingga menciptakan efek kecanduan pada dirinya.

Sobat YesDok, anda pasti mengharapkan anak anda tumbuh dan berkembang dengan baik setiap harinya. Anda pasti berusaha untuk menukupi nutrisi dan fasilitas lainnya demi memberikan pengasuhan terbaik dalam hidupnya.

Seks merupakan salah satu aktivitas paling penting bagi perkembangan dan kesehatan jiwa bagi seseorang. Pengaruhnya sangat berdampak besar mulai dari saraf hingga keseluruhan organ tubuh. Meskipun memberikan sumbangsih yang besar bagi kesehatan, hal ini masih digolongkan sebagai topik yang tabuh untuk diperbincangkan.

Istilah pengasuhan anak co parenting mungkin masih terdengar asing. Co parenting atau orang tua yang kooperatif merupakan usaha yang dilakukan oleh orang tua yang telah bercerai dalam membesarkan anak. Pola asuh co parenting ini semakin banyak diterapkan seiring meningkatnya jumlah kasus perceraian di Indonesia. Lalu, bagaimana co parenting dalam pengasuhan anak? Apa manfaat dan tipsnya? Yuk simak penjelasannya berikutnya ini.

Membangun komunikasi yang kuat dengan anak Anda adalah hal krusial dalam proses parenting. Peran atau kemampuan komunikasi anak di masa dini mampu membawa dirinya bersosialisasi dengan sekitar serta membangunn relasi antar sesama yang dimana hal ini bermanfaat bagi dirinya di masa mendatang.

Dalam situasi pandemi Covid-19, peran orang tua dan pola asuh yang digunakan orang tua dalam pengasuhan, perawatan, dan pendampingan pendidikan kepada anak menjadi hal yang sangat penting. Keluarga merupakan unit terkecil dan tempat utama bagi kehidupan anak.