Hiperosmia adalah gangguan indera penciuman yang terjadi ketika tingkat kepekaan menjadi tinggi terhadap bau.
Kehilangan indra penciuman dianggap sebagai ciri infeksi COVID-19 sejak awal pandemi. Dua tahun dalam krisis kesehatan global, para peneliti telah menemukan apa yang bisa menyebabkan gejala seperti itu.
Salah satu gejala Covid-19 adalah hilangnya indera penciuman dan perasa yang disebut dengan anosmia. Pada beberapa kasus gejala hilangnya indera penciuman dan pengecap menetap setelah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Hiperosmia adalah kondisi di mana indera penciuman menjadi sangat tajam atau meningkat. Peningkatan kemampuan untuk mencium bau biasanya terjadi akibat suatu kondisi kesehatan, namun, beberapa orang juga bisa mengalami hal ini dengan sendirinya.
Setiap pertumbuhan dan perkembangan sekecil apapun yang terjadi pada bayi adalah hal yang sangat berarti. Salah satunya adalah indera penciuman yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Indera penciuman berhubungan erat dengan indera pengecap dan emosi bayi.
YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.
![]() |
PT. Yes Dok Indonesia, Mall of Indonesia, Ruko Italian Walk Blok L- 17, Jl Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 |
![]() |
YesDok Pte. Ltd. |
Customer Service : help@yesdok.com |
|
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga-Kementerian Perdagangan RI
![]() |
Situs ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs kami. Mengerti
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok