Sobat YesDok, pernahkah anda mengalami tubuh yang terasa sangat lemas dan tidak berdaya, akibat cuaca panas yang ekstrem? Situasi ini membuat anda mengalami dehidrasi dan kehilangan keseimbangan diri, akhirnya menyebabkan collapse atau pingsan.

Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa lelah ekstrem secara terus menerus dalam jangka waktu panjang setidaknya 6 bulan. Dengan berstirahat pun, rasa lelah tersebut tak kunjung hilang. 

Siapa pun dapat mengalami kelelahan akibat panas. Gejalanya dapat bermacam-macam meliputi sakit kepala, gemetar, pusing, dan haus.

Lelah merupakan perasaan yang wajar, terutama setelah Anda melakukan aktivitas berat dan kesibukan yang padat. Namun, merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah Anda menghabiskan waktu lama untuk beristirahat, tentu ini bukan hal yang wajar.

Banyak faktor gaya hidup dan kondisi medis yang dapat menyebabkan rendahnya energi seseorang.

Kelelahan adalah gejala umum diabetes, dan dapat diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh dan juga gejala serta komplikasi lainnya dari diabetes. 

Selama ini peralihan cuaca menyebabkan beberapa kerugian materil, tapi studi terbaru mengatakan jika perubahan iklim miliki keterkaitan pada masalah kanker. Dalam jurnal The Lancet Oncology, peneliti mengaitkan pemanasan global pada kanker besar, dari limbah lingkungan hingga radiasi ultraviolet, polusi udara, hingga gangguan pada pasokan makanan dan air.

BMKG memprediksi puncak musim hujan di Indonesia berlangsung Februari hingga Maret mendatang. Dengan kata lain, cuaca ekstrem dan banjir sangat mungkin terjadi melanda. Dibutuhkan kekebalan tubuh yang kuat untuk menangkal bahaya tersebut dari segala penyakit.

Haus merupakan perasaan alami yang bisa dialami oleh semua orang. Rasa haus bisa terjadi karena tubuh Anda kekurangan asupan cairan, terlalu lelah melakukan aktivitas fisik dan berolahraga, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam.

Akhir-akhir ini kita dihadapkan pada cuaca panas, bahkan beberapa waktu lalu Jakarta sempat menyentuh angka 38 derajat Celcius. Di beberapa daerah Indonesia lainnya pun demikian, sementara itu cuaca panas sendiri disebabkan oleh posisi matahari dan minimnya awan yang menghalangi sinar matahari.